Performa Toni Kroos pada laga perempat final Liga Champions kemarin melawan Liverpool merupakan performa yang biasa saja menurut saya. Mendapat rating 8 dari media sepak bola Squakwa dan 7.64 dari WhoScored serta berkontribusi memberikan satu assist plus 91% akurasi keberhasilan dari 75 operan adalah hal yang biasa saja bagi seorang Toni Kroos.
Mengapa biasa aja? Soalnya di setiap pertandingannya Toni melakukan hal yang serupa.
Toni adalah jenderal Real Madrid menggantikan jenderal sebelumnya yaitu Guti Hernandez dan Xabi Alonso. Toni bergabung dengan Real Madrid pada musim panas tahun 2014 dari Bayern Munchen dan dibeli seharga hanya 30 juta euro.Â
Saya katakan "hanya" karena perlu diingat saat itu Toni merupakan pemain andalan atau bisa dibilang jenderal muda Bayern Munchen dan timnas Jerman. Ditambah, Toni berhasil membawa timnas Jerman juara piala dunia tahun 2014.Â
Coba dibandingkan dengan harga-harga pemain sekarang yang luar biasa ngaconya bisa menyentuh lebih dari 60 juta euro tapi kualitasnya masih dipertanyakan plus masih muda penuh inkonsistensi.
Jujur saya juga kurang mengerti kenapa Bayern bisa jual semurah itu, tapi sebagai Madridista saya mengucapkan Danke!
Toni memang bukan bagian dari proyeksi Los Galacticos dan bukan pemain yang terkenal di mata media seperti Cristiano Ronaldo, Messi, dan Neymar. Toni ini adalah pemain favorit saya di Real Madrid setelah Iker Casillas.Â
Mungkin mayoritas Madridista mengidolakan Cristiano Ronaldo, tapi ya saya ngga begitu suka sama tipe-tipe pemain ngotot seperti Tsubasa Ozora atau Cristiano Ronaldo. Saya lebih suka sosok pemain yang elegan, cerdas, dan kalem gitu seperti Misugi Jun atau Toni Kroos ini
Baik langsung saja tanpa basa-basi terlalu panjang kita mulai masuk ke poin utama, yaituÂ
"Dari Toni Kroos kita belajar....."
Baca Juga: Manchester City dan PSG Berada di Antara Raja-Raja Liga Champions
1. Setia dan Sederhana
- Toni Kroos-Adipure 11 Pro
Toni dan Adipure 11 pro ini seperti hubungan sejoli nan sederhana dan tampaknya hanya maut yang bisa memisahkan. Hubungan Toni dengan Adipure 11 Pro mungkin bisa mengalahkan hubungan kalian dengan pasangan.Â
Bayangkan saja, sepatu ini Toni pakai sejak tahun 2013 dan ketika pabrik Adidas memutuskan untuk berhenti memproduksi jenis tersebut, Toni meminta dibikinkan.Â
Setau saya, tidak ada pemain sepak bola manapun atau atlet apapun yang bisa menahan hasrat untuk menggunakan produk baru dari brand atau sponsor selain Toni Kroos
Alasannya tidak ganti sepatu yang jelas bukan karena dompet tipis ya, soalnya gaji Toni di Real Madrid 19.5 juta euro per tahun atau sekitar 374 miliar per tahun, artinya bisa aja gonta-ganti sepatu tiap pertandingan atau beliin sepatu bola setiap anak di satu kelurahan. Ditambah Toni juga bebas pilih sepatu karena Adidas adalah sponsornya.