Sebulan yang lalu, lupa tanggal berapa, saya dan keluarga mengikuti misa daring via aplikasi Zoom dalam rangka hari ulang tahun sekolah, tempat ibu berperan sebagai kepala sekolah. Dalam satu ruangan virtual, banyak murid mulai dari jenjang TK sampai dengan SMP beserta orang tua dan guru-gurunya.Â
Saat itu, saya duduk di depan laptop berperan sebagai admin untuk memastikan misa berlangsung secara khusyuk dan Ibu bisa terlihat bagus di kamera.
Romo mulai masuk ke ruangan dan menyapanya dengan ramah dan hangat. Selagi Romo mempersiapkan peralatan misa dan guru menyelesaikan absensinya, saya mengamati perilaku anak-anak. Mereka penuh keceriaan menyapa teman-temannya, ada yang sendiri, ada yang didampingi oleh orang tuanya, dan ada juga yang..... sama mainannya.
Tentu ngga ada masalah dengan anak-anak bawa mainan, tapi kenapa dibawa saat misa?Â
Setelah Romo dan umat siap, misa pun dimulai. Â
Prosesi berjalan lancar dan khusyuk karena peserta diwajibkan mute suara kecuali Romonya. Namun, ada satu prosesi yang menarik perhatian saya, yaitu khotbah atau homili.
Romo seperti biasa menyampaikah khotbahnya mengenai hal-hal yang bisa dipelajari melalui bacaan pertama, kedua, dan Injil. Lalu apa yang anak-anak lakukan? Betul, ada yang "nguap-nguap" dan ada yang sibuk bermain dengan mainannya.
Melihat apa yang dilakukan anak-anak, saya kemudian bertanya-tanya
"Apakah kisah perjalanan dan ajaran Tuhan Yesus beserta murid-muridnya yang membosankan atau cara penyampaiannya?"
Anak dan Gereja
Saya sering melihat beberapa anak merasa bosan dan ngantuk ketika khotbah. Lalu yang dilakukan oleh orang tuanya adalah memegang prinsip "daripada rewel atau berisik," seperti memberikan snack/minum, mainan, dan kartun kesukaannya bahkan ada juga yang membawanya keluar gereja. Saya pun juga waktu kecil suka ngantuk saat khotbah dan dibiarkan tidur oleh orang tua.
Apakah itu tindakan yang salah? Ngga kok. Menjaga gereja tetap khusyuk adalah tindakan yang benar supaya misa berjalan dengan lancar. Tapi saya sepakat dengan perkataan dari situs gereja Kalasan:
Kehadiran anak-anak dalam misa kudus sangatlah penting. Saat mengikuti misa, secara tidak langsung anak akan belajar tentang tata cara misa, doa dan nyanyian yang digunakan ketika misa serta mengenal tentang Yesus dari bacaan kitab suci.
Namun kembali lagi,Â
"Apakah kisah perjalanan dan ajaran Tuhan Yesus beserta murid-muridnya yang membosankan atau cara penyampaiannya?"
Kalau bagi saya jawabannya adalah cara penyampaiannya.Â