Pada 21 Januari 2024, Dricus Du Plessis mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai juara kelas menengah baru di UFC, menjadi juara dunia pertama dari Afrika Selatan. Ia berhasil mengalahkan Sean Strickland dengan keputusan akhir juri.Â
Dengan strategi permainan yang taktis, berhasil mengendalikan pertarungan di beberapa momen krusial. Keunggulan teknisnya dan kecerdikan dalam menghindari serangan lawan mungkin menjadi faktor yang memengaruhi pandangan juri. Performa Du Plessis sangat memukau dan membuat takjub penonton dengan spinning back fist, long hook, dan takedown yang tidak terduga.
Meskipun demikian, pertandingan itu segera menjadi sorotan kontroversial di mata netizen. Hal ini dikarenakan Strickland mempunyai significant strikes jauh lebih banyak dibanding Du Plessis (173-137), terlebih di ronde 5 Strickland membuat Du Plessis kewalahan dengan selisih 18 poin significant strikes.Â
Netizen berpendapat bahwa Strickland lah yang seharusnya menang dan Du Plessis hanya menang karena memiliki poin takedown (6) dan control time (2:08) lebih banyak.Â
Reaksi netizen melalui media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari pertandingan ini. Sebagian besar berpendapat bahwa Strickland seharusnya keluar sebagai pemenang, namun ada pula yang mendukung keputusan juri berdasarkan strategi dan kontrol pertandingan yang ditunjukkan oleh Du Plessis.Â
Lantas, siapakah yang seharusnya memenangkan pertandingan? Strickland penyerang yang mematikan atau Du Plessis yang ahli strategi dan dapat mengontrol pertandingan dengan jitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H