Disaat yuri sedang gelisah karena Oya belum mengabarinya, tiba-tiba di televisi ada berita bahwa malam kemarin telah terjadi keributan antar geng yang dimana Yakuza terlibat didalamnya. Dikabarkan pula kalau salah satu dari Yakuza tersebut meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Sontak hal tersebut membuat Yuri menangis dan terus menghubungi Oya karena khawatir kalau korban tersebut adalah dia. Yuri bimbang, namun akhirnya ia keluar rumah sambil terus menelpon Oya dengan harapan dapat kabar baik. Ketika Yuri sedang berjalan di taman sambil menelpon terus oya dengan ekspresi wajah sedih berlimpahkan air mata, sebuah mobil hitam datang dan menghampirinya.
Oya keluar dari mobil tersebut dengan senyuman sambil berkata “Maafkan aku yuri, aku tidak sempat mengangkatnya tadi”, dengan tatapan yang penuh haru serta bahagia, Yuri lari mendekati Oya dan memeluknya dengan erat, sambil menyatakan perasaanya, kemudian Oya berkata “Aku cowok posesif, sekalinya aku dapat, maka kamu akan selamanya menjadi miliku”. Itulah awal mula pertemuan Yuri dan Toshiomi Oya serta bagaimana hubungan mereka terjalin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H