Hallo Kompasianer!
Berbicara soal live action adaptasi dari sebuah novel grafik atau komik (manga), kali ini kita akan membahas soal live action adaptasi dari manga Yakuza Lover yang ditulis oleh Nozomi Mino. Berikut review episode pertama dari live action yang diadaptasi dari manga Yakuza Lover.
Sinopsis : “Live action Yakuza Lover ini bercerita tentang seorang mahasiswi Bernama Yuri yang diserang oleh pengedar narkoba disebuah tempat hiburan malam. Yuri beruntung karena Ketika dia terpojokan oleh pengedar narkoba tersebut dia diselamatkan oleh gang Yakuza yang dipimpin oleh Toshiomi Oya, dia adalah seorang Bos Muda Yakuza. Yuri perlahan mulai tertarik kepada Toshiomi Oya namun dengan berbagai pertimbangan dikarenakan Yuri tidak suka dengan pria nakal, namun ketika bertemu dengan Toshiomi Oya, dia mulai bimbang dan mempertimbangkannya”.
Berawal dari Yuri yang diajak oleh temannya yaitu Mai ke tempat hiburan malam yang dimana Yuri ikut kesana untuk mencari seseorang yang layak menjadi pacarnya, namun Yuri kecewa karena ketika dia datang ke tempat itu tidak sesuai dengan ekspektasinya yang dimana dia malah disambut oleh laki-laki mata keranjang yang membuat Yuri resah kemudian melawan laki-laki tersebut sambil memakinya dan meninggalkannya.
Yuri dengan ekspresi muka kesalnya dia mengajak Mai temannya pergi ke tempat lain yang dimana mungkin lebih baik daripada sebelumnya. Disaat Yuri berseteru dengan laki-laki mata keranjang tadi Bos Muda Yakuza, Toshiomi Oya diam-diam memperhatikan, Oya mulai tertarik dengan Yuri dikarenakan keberaniannya melawan serta melindungi temannya.
Sialnya, ketika Yuri hendak pindah ke tempat lain, dia malah tersesat dan terjebak di sebuah ruangan yang dimana berisi para pengguna narkoba, yang dimana ditempat tersebut juga ada bandar narkobanya. Yuri dan Mai seketika di bawa paksa dan hampir mengkonsumsi narkoba karena para pengguna yang masih dalam pengaruh obat tersebut memaksa mereka untuk memakannya. Yuri melawan dan menyelamatkan Mai, namun saat itu mereka terkepung oleh para pengguna narkoba tersebut. Untungnya ketika mereka sedang terpojok dan Yuri melindungi temannya yaitu Mai. Toshiomi Oya berserta Yakuza lainnya datang menyelamatkan mereka.
Yuri terlihat bingung, serta kagum melihat Toshiomi Oya datang dan menyelamatkannya. Disaat itu juga Oya memberikan jaketnya kepada Yuri yang dimana itu merupakan sebuah tanda kalau Oya tertarik kepadanya. Oya pergi meninggalkan Yuri, lalu keesokan harinya ketika dikampus, Yuri membawa jaket Oya dengan harapan dapat bertemu dengannya kembali. Diluar dugaan ketika Yuri hendak pulang dengan harapan dia bisa bertemu Oya kembali, dia bertemu dengannya ketika berjalan pulang melewati komplek rumah yang sering ia lewati.
Sontak Yuri pun terkejut ketika mengetahui hal tersebut dan turut senang karena bisa bertemu dengan Oya, hal yang sama dirasakan juga oleh Oya dimana dia merasa senang dan menyambut Yuri dengan bahagia, Yuri diajak kedalam rumah Oya dan mereka mulai sebuah percakapan yang dimana Oya melakukan hal romantis kepada Yuri, disaat itu dia mulai merasa takut, bukan karena sikap Oya melainkan karena Oya seorang Yakuza, Yuri tidak ingin terlibat dengan orang yang memang menurutnya berbahaya. Ketika Yuri hendak diantarkan ke mobil oleh Oya, Yuri dikejutkan oleh sebuah peluru yang lewat didepannya mengenai pipi wajah Oya, itu menyebabkan Yuri semakin takut untuk berurusan lebih jauh dengan Oya.
Scene beralih dimana Yuri sedang dikamarnya memikirkan beberapa kejadian yang memang membuat dia sedikit shock, senang serta bimbang dikarenakan kejadian yang baru-baru ini dia alami. Disaat itu juga Yuri di telepon oleh Oya untuk datang kerumahnya dikarenakan Oya merindukannya, dengan polosnya Yuri pergi ke kediamannya. Disana Yuri disambut dan terjadilah sebuah dialog romantis diantara keduanya, yang dimana mereka saling mengungkapkan isi hatinya, namun disini Yuri mengakatan kalau dia ingin Bersama Oya namun belum siap untuk berpacaran.
Hal itu membuat Oya senang dan disela-sela dialog romantis itu berlangsung Yuri harus segera pulang dikarenakan orang tuanya menyuruhnya pulang secara tidak langsung dengan bertanya “Dimana kamu?”, “Toserba?”, kemudian Yuri pulang dan setelah itu scene berpindah dimana Yuri merasa gelisah galau merana dikarenakan Oya tidak mengabarinya lagi serta dia teringat ketika dialog romantis saat itu Oya mengatakan “Selagi aku masih hidup, aku akan mengabarimu”, namun mereka hilang kontak selama seminggu.