Mohon tunggu...
Vensca Virginia
Vensca Virginia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku bukan penulis. Aku hanya butuh kanalisasi untuk mengaktualisasikan diri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pulangkan Sri Mulyani ke Tanah Air, Jokowi!

12 Oktober 2014   00:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 10671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14130229761074646374

[caption id="attachment_347154" align="aligncenter" width="300" caption="Sri Mulyani (Foto by. bantenposnews.com)"][/caption]

Membaca judul diatas, mungkin akan terasa begitu menjengkelkan bagi para pembenci Sri Mulyani. Namun bagi para pecintanya, ini harapan terbesar. Aku adalah salah satu dari para pecintanya yang menginginkan kepulangannya ke Tanah Air. Keinginan ini bukan tanpa alasan. Sri Mulyani, wanita dan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memiliki kualitas, integritas & loyalitas yang telah teruji bagi kemajuan negeriku. Wanita sekaliber dia, seharusnya diberikan porsi lebih di negaranya sendiri.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani pernah memegang posisi Menteri Keuangan, Plt. Menko Perekonomian dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia di zaman pemerintahan SBY. Dia adalah menteri keuangan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Sri Mulyani adalah salah satu figur yang paling diterima oleh pasar. Dia sangat disegani di forum-forum internasional dan diterima oleh pasar karena kebijakannya. Selama kepemimpinannya, cadangan devisa mengalami peningkatan dan ekonomi negara terus tumbuh. Ia juga dinilai berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis global, sehingga pengunduran dirinya di tahun 2010 itu telah menurunkan kepercayaan para investor.

Media-media memberitakan, pasar uang dan saham bereaksi negatif setelah Sri Mulyani secara resmi menerima tawaran menjadi Direktur Pelaksana (Managing Director) Bank Dunia per 1 Juni 2010. Lihatlah, betapa besar pengaruhnya Sri Mulyani dalam perekonomian dunia, bukan?

Kebesaran nama Sri Mulyani di dunia internasional itu telah menjadikannya masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia versi Forbes pada 2008. Kala itu, Sri Mulyani masih menjabat sebagai Menteri Keuangan. Di tahun sebelumnya, kiprah Sri Mulyani di dunia moneter juga sudah mendapat pengakuan dari majalan Emerging Markets yang menobatkannya sebagai Menteri Keuangan Asia Terbaik. Predikat yang sama diperolehnya setahun kemudian.

Memang kehadiran Sri Mulyani pada pemerintahan Jokowi-JK akan sedikit terhambat dengan adanya kasus bailout Bank Century. Sebagai Menkeu saat itu, Sri Mulyani dianggap bertanggungjawab terhadap penyaluran dana talangan yang mencapai Rp. 6,7 triliun. Tentu saja ini akan menjadi kendala. Belum lagi “beda pendapat” antara dirinya dengan JK soal penjelasan kasus itu.

Kasus ini tentu saja akan menjadi “santapan” lezat bagi kubu pendukung Prabowo yang termasuk sering mempermasalahkan kasus Bank Century. Kasus ini juga tentu akan menjadi peluru bagi koalisi itu untuk menyerang Jokowi dengan membabi buta.

Pertanyaannya kemudian, apakah Sri Mulyani terlibat dalam kasus itu? Ataukah dia hanya menjadi tumbal politik SBY dan kroni2nya? Kita tidak tahu seperti apa kebenaran kasus itu, jika tidak dibuka dengan telanjang. Semoga Jokowi-JK akan membuka kasus ini.

Terlepas dari kasus besar itu, Jokowi dikabarkan telah menghubungi Sri Mulyani untuk bergabung dalam pemerintahannya. Ini adalah berita baik. Kembalikan Sri Mulyani ke Tanah Air, Jokowi! Kita tidak boleh lagi kehilangan putra putri terbaik bangsa! Sudah saatnya Negara ini bergerak maju! Bergerak tanpa ada saling curiga, dendam dan saling gontok-gontokan!

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun