Mohon tunggu...
Gineung Pratidina
Gineung Pratidina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Hi Guys!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Tips Meningkatkan Ketahanan Keluarga serta Cara untuk Mengelola Stres

6 Agustus 2021   21:31 Diperbarui: 6 Agustus 2021   21:40 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pelaksanaan kegiatan program pertama

Kota Semarang (6/8/21) -- Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada ekonomi, namun juga memiliki dampak untuk keluarga. Terlebih lagi banyak aktivitas yang harus dilakukan dari rumah akan mengubah pola komunikasi di dalam keluarga, entah berubah dalam positif ataupun negatif. Perubahan kearah yang negatif sering ditemukan selama adanya masa pandemi Covid-19, seperti seringnya terjadi selisih paham, perbedaan pendapat, dan interaksi yang didominanasi dengan emosi. Hal tersebut dikhawatirkan menurunkan ketahanan keluarga yang dimiliki oleh setiap keluarga.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Pandemi Covid-19 berdampak pada kerenggangan rumah tangga di Semarang, karena dari sektor ekonomi banyak pekerja yang mengalami PHK dari perusahaan dan berujung pada perselisihan rumah tangga. Adapula dari laman jateng.suara.com, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kelas 1 Semarang, Saefudin mengatakan, hingga bulan Mei 2021 kasus perceraian di Kota Semarang mencapai 1.141 perkara. Berdasarkan data yang dia peroleh sebanyak 854 perkara cerai gugat diajukan istri.

Oleh karena itu, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro Gineung Pratidina melakukan kegiatan pendampingan kepada warga RT 04/RW08 di Kelurahan Gajahmungkur dengan tujuan mampu untuk meningkatkan kualitas atau mempertahankan ketahanan keluarga yang sudah baik. Kegiatan pendampingan untuk program pertama dengan tema "Pentingnya Adaptasi Selama Masa Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Ketahanan Keluarga" dilakukan dua kali dengan cara membagikan modul dan poster secara online dan kegiatan sharing dengan diskusi secara offline. 

Lalu apa saja 5 tips singkat untuk meningkatkan ketahanan keluarga? Berikut 5 tips singkat, meningkatkan kuliatas komunikasi dan interaksi, memilih sumber informasi yang terpercaya mengenai Covid-19, melakukan hal-hal positif bersama keluarga, membagi peran antar anggota keluarga, dan saling memahami serta mencintai satu sama lain.

Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, Gineung Pratidina sebagai mahasiswa KKN juga memberikan cara-cara untuk mengelola stres kepada remaja. Mengapa remaja? Karena remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju ke dewasa, sehingga mempengaruhi emosi yang tentunya belum stabil.

Jika ditinjau dari laman egsa.geo.ugm.ac.id dapat dilihat bahwa data dari Riset Kesehatan Dasar, prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan yang ditunjukkan untuk usia 15 tahun keatas sekitar 6,1% atau sebanyak dengan 11 juta orang dari jumlah penduduk Indonesia.

Tentunya hal tersebut sangat membutuhkan perhatian agar dalam melewati masa peralihan remaja tetap dalam keadaan sehat secara mental, maka dari itu pentingnya untuk meminimalisir stres yang dialami oleh para remaja. Dalam survei yang dilakukan oleh penulis dengan responden remaja RT 04 dapat dilihat bahwa remaja sering merasakan stres karena tugas yang sekolah yang terlalu banyak, hasil nilai yang tidak sesuai harapan sehingga mempengaruhi pikiran remaja, dan selisih paham dengan pacar. Kegiatan pendampingan sharing dan diskusi yang diberikan kepada remaja dilakukan secara offline dengan protocol kesehatan yang ketat dan memberikan batasan jumlah maksimal partisipan yang hadir.

dokumentasi pelaksanaan kegiatan program kedua
dokumentasi pelaksanaan kegiatan program kedua

Tema program kedua adalah "Coping Stress untuk Mengelola Stres" dari pelaksanaan program kedua yang telah berlangsung disampaikan beberapa tips singkat mengelola stress, antara lain:

  • Belajar untuk mencari tahu penyebab stres dan pahami serta kenali penyebabnya
  • Melakukan manajemen waktu yang baik dengan membuat skala prioritas kegiatan yang ingin dilakukan
  • Relaksasi dengan cara menghirup napas dalam-dalam, karena hal tersebut dapat menenangkan pikiran hingga bisa berkonsentrasi
  • Melakukan olahraga, melakukan hobi, dan makan-makanan yang sehat (memulai hidup sehat)
  • Membuat catatan harian sebagai bentuk upaya untuk membantu diri sendiri mengekspreksikan keadaan yang dirasakan pada hari itu.

Harapan setelah dilakukan kegiatan pendampingan bersama warga di RT 04/RW 08, Kelurahan Gajahamungkur ialah dapat bermanfaat dalam jangka panjang, mampu untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian, dan warga juga mampu menjaga kesehatan secara mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun