Mohon tunggu...
Ginesta Monra Jelis
Ginesta Monra Jelis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Jakarta, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pengabdian Masyarakat Untag Jakarta: "Membangun Jiwa Kepemimpinan bagi Generasi Muda di Era Pandemi Covid-19"

19 Februari 2021   09:43 Diperbarui: 19 Februari 2021   10:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 10 Februari 2021 | 19.00 WIB

Online via Zoom Meeting , 19:00 WIB Jakarta, Indonesia

Penulis : Yansen Andreas | Editor : Yansen Andreas , Ginesta Monra Jelis S

Covid 19 merupakan sebuah wabah yang terjadi dan muncul secara tidak terduga. Mulai terlihat keberadaannya di kota Wuhan, wabah ini terus bermigrasi keseluruh negara didunia dan menjadi wabah berskala besar yang kemudian mendorong World Health Organization (WHO) untuk menetapkan wabah ini menjadi pandemi global. Wabah ini terjadi karena adanya penyebaran virus yang sampai saat ini masih terus diteliti asal mulanya. 

Penyebaran virus ini juga memberikan fakta yang cukup mengejutkan dimana hanya butuh beberapa bulan saja sejak kemunculannya virus ini sudah mampu masuk dan menjangkit hampir seluruh negara didunia. Keberadaan virus ini juga membuat ketidakpastian secara global yang berkaitan dengan berbagai bidang kehidupan. Banyak permasalahan dan kematian yang telah ditimbulkan dari penyebaran covid 19 ini, sehingga wajar saja jika virus ini menjadi ancaman yang sangat nyata bagi masyarakat yang kemudian menimbulkan ketakutan dan kecemasan secara besar besaran. Hal ini juga yangsecara langsung maupun tidak langsung memaksa masyarakat untuk mengubah pola hidupnya demi keselamatan manusia secara luas.

Ketidakpastian yang terjadi ini juga berdampak pada kehilangan arah ditengah tengah masyarakat. Covid 19 telah menimbulkan krisis yang sangat parah bagi umat manusia dimana keberadaan nya mengganggu seluruh aktivitas yang semula berjalan dengan baik pun begitu dengan segala rencana yang mau tidak mau harus porak poranda akibat situasi ini. Dalam hal ini salah satu aspek yang harus dimiliki masyarakat adalah kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan sejatinya sangat diperlukan untuk menghandle dan mengatasi permasalahan yang terjadi utamanya pada sektor dan bidang yang terdampak krisis akibat pandemi covid 19.

Oleh karena itu sangat penting bagi masyarakat untuk menyadari situasi dan bahaya krisis yang terjadi serta sensitifitas pada segala situasi yang ada dilingkungan. Selain itu, jika mengacu situasi yang ada saat ini maka dibutuhkan pemimpin pemimpin yang jujur atas situasi yang terjadi. Disatu sisi keputusan dan kebijakan yang ada tidak boleh didasarkan atas kepentingan individual atau suatu kelompok saja namun juga kepentingan banyak hal. Salah satu poin lain yang tidak boleh diacuhkan adalah sikap anggap remeh yang dapat memberikan dampak buruk dan malapetaka yang bukan hanya bagi diri sendiri namun juga banyak orang.

Dalam meresponi situasi saat ini, sangat dibutuhkan sikap cepat dan tanggap bagi setiap orang yang tentunya didasarkan adanya kepedulian sosial agar dampak yang terjadi tidak semakin buruk lagi. Namun yang menjadi masalah adalah dimana situasi darurat atau krisis seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga menyulitkan para pemimpin untuk mengambil tindakan. Salah satunya dapat dilihat dari masih lambatnya penanganan serta operasional lainnya yang memakan waktu agak lama dikarenakan perlu kajian lebih dalam lagi untuk kemudian dijadikan kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengatasi situasi yang ada. 

Selain itu penekanan kepada setiap orang juga dilakukan dalam hal tindakan dan pengendalian diri yang bisa dilihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan misalnya selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan lain sebagainya.Dalam mengatasi dan mencegah penyebaran covid 19 beberapa tindakan dapat dilakukan yang dimulai dengan memiliki jiwa kepemimpinan sebagai pionir pencegahan yang dapat dimulai dari keluarga, lingkungan hingga komunitas.

Sebenarnya ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani penyebaran covid 19 diantaranya dengan menjadi influencer protokol kesehatan di media sosial dan komunitas dimana nantinya masyarakat dapat membagikan inovasinya dalam hal sosialisasi ataupun informan dalam meningkatkan penerapan protokol kesehatan, lalu dapat juga menjadi satuan tugas (Satgas) covid 19 yang dapat dimulai dari tingkatan RT/RW, menjadi relawan pencegahan dan penanganan, membantu teman atau tetangga yang kesulitan dari segi perekomomian akibat dampak covid 19 yang dapat dilakukan dengan memberikan sumbangan atau ikut melakukan penggalangan dana, hingga menciptakan inovasi dalam menangani penyebaran covid 19 dan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan penanganan terhadap masyarakat yang terdampak pandem covid 19.

Tentu situasi yang saat ini terjadi telah mengubah berbagai pola kehidupan masyarakat. Banyak kegiatan atau aktivitas masyarakat yang menjadi berantakan dengan adanya covid 19 ini. Namun sejatinya kita harus sudah mulai meninggalkan pemikiran lama dengan memikirkan rencana dan prioritas kedepannya yang akan dilakukan agar mampu menghadapi dan siap berdampingan dengan covid 19 namun tetap didasarkan dengan protokol kesehatan. Selain itu yang tatkala penting adalah tetap menumbuhkan rasa empati terhadap sesama dengan mengambil tindakan yang bisa dilakukan serta memberikan respon kepada lingkungan baik kepada orang lain maupun hal lain yang ada dilingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun