Pada akhirnya, akibat nyata yang akan kita rasakan bersama adalah bahwa;  kita sedang bergerak mundur menuju kembali ke jaman perbudakan!. Pembudakan yang dilakukan oleh jaringan tangan-tangan yang tak manusiawi. Yang setiap hari aktivitasnya hanya mengakumulasi, menumpuk dan memungut hasil eksploitasi secara massa dari investasi bebas risiko atas beban kekayaan masyarakat, negara dan bangsa. Kegiatan sistematis dari a predatory global elite yang mengagungkan materialisme dan kapitalisme-liberalisme dengan mengeksploitasi kekuatan dan kekayaan masyarakat. Melakukan pembudakan modern melalui pelumpuhan kekuatan ekonomi masyarakat yang telah terhisap, terkuras habis sampai tulang sum-sum. Yang tersisa hanyalah tarikan nafas tersengal, menyerah pasrah. Demi bertahan tetap hidup, menyerahkan diri, keluarga dan turunannya menjadi budak-budak ekonomi dari segelintir elite pemangsa dan penghisap yang telah mengeksploitasi mereka secara serakah tak manusiawi.  Akankah pembiaran, tak peduli, cuek bebek akan  tetap dibiarkan terus berlanjut??
Bangkit, sadar dan insaflah akan tujuan hidup kita untuk mengangkat harkat kemanusiaan melalui niat, pikiran, perkataan dan perbuatan yang mengandung nilai-nilai luhur virtue. Memiliki dan mempraktikkan hidup manusiawi dengan keunggulan moral, kebenaran, kebajikan, kejujuran, keikhlasan demi mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup manusia selaras alam semesta. Hanya dengan kesadaran dan keinsafan menggunakan kecerdasan indriyah dan fithriyah, perbudakan tradisional maupun pembudakan modern yang mengeksploitasi masyarakat melalui riba-based economic dapat dilenyapkan dari muka bumi!  Percayalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H