Mohon tunggu...
Hasti Aulia lestari
Hasti Aulia lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Wanita Tangguh😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Tomat Naik Turun,Masyarakat Merasa Resah

13 Juni 2024   00:20 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[ Sumber. https://pin.it/4BuU3uhaZ]

LOMBOK BARAT-Konsumen dan pedagang merasa semakin khawatir dan resah,salah satunya di pasar Narmada,karena tidak menetapnya harga tomat.Dan harga tomat naik mulai dari sebelum ramadhan dan mengalami naik turunnya harga dari april kemarin(28/05/24).


Setelah sempat naik pada beberapa bulan ,kini harga tomat menjadi naik turun dan menjadi bumerang bagi konsumen ataupun masyarakat ,dan menjadi khawatir karena ketidak stabilan harga di setiap harinya. Dan dikarenakan tomat adalah bahan dapur yang sangat dibutuhkan di samping naiknya harga tomat harga cabai pun ikut naik.Bukan hanya masyarakat saja yang bingung akan tetapi pedagangnya juga merasa khawatir.


Menurut Imah,pada bulan maret ahkir tomat melonjak tinggi harganya dan sekarang sejak bulan april kemarin harganya menjadi tidak menentu dan membuat masyarakat menjadi resah."Harga tomat di pasar sekarang tidak menentu,setiap harinya bisa naik maupun turun.bisa saja hari ini harganya 26.000 per kg,tetapi besok atau lusa bisa juga menjadi kisaran 22.000 per kg,"ujarnya.


Pedagang sayuran lainnya,Aminah,mengatakan bahwa ketidak tetapan harga tomat akan masih berlangsung karena harga tomat ini dipengaruhi oleh persediaan terbatas dan kondisi tersebut disebabkan perubahan cuaca yang terjadi."stok persediaan tomat yang terbatas memengaruhi harga yang tidak menentu, dan biasanya harga tomat perbiji di pasar tergantung ukurannya apabila,sedang maka harganya 2000 per biji sedangkan yang paling kecil harganya 1000 per biji itu pundapat yang kecil,"Paparnya.


Sejumlah ibu rumah tangga merasa bingung akan tidak stabilnya harga tomat di pasar. Namun mereka bernafas lega karena harga komoditas lainnya masih trelatif stabil."saya merasa bingung akan naik dan turunnya harga,hari ini beda lusa juga beda harganya,"Tutur Herna selaku pembeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun