sabun cair yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berdaya saing tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru yang mandiri dan kreatif.
Di tengah era globalisasi, peran wanita sebagai agen perubahan semakin nyata. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) membuktikan hal ini melalui kegiatan yang menggugah semangat kewirausahaan di Desa Wonoroto. Mereka mengajak ibu-ibu setempat untuk terlibat dalam pelatihan pembuatanSabun cair menjadi pilihan karena permintaannya yang terus meningkat. Selain praktis, sabun cair juga dinilai lebih higienis dibandingkan sabun batang. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat dan terjangkau, para mahasiswa UNNES ingin menunjukkan bahwa produk berkualitas tinggi dapat dihasilkan dengan biaya yang efisien.
Bahan-Bahan dan Langkah Pembuatan
Dalam pelatihan ini, ibu-ibu diajarkan cara membuat sabun cair menggunakan bahan-bahan berikut:
- Texapon (1 kg): Bahan dasar pembentuk busa dalam sabun.
- Sodium Sulfat (200 gr): Pengental alami yang memberikan tekstur pada sabun.
- Foam Booster (100 ml): Menambah volume busa agar lebih melimpah.
- EDTA 2Na (20 gr): Agen pengikat ion logam untuk menjaga kestabilan sabun.
- Pewangi (20 ml): Menambah aroma yang menyegarkan.
- Natrium Klorida (NaCl) (250 gr): Sebagai pengental dan stabilizer.
- Pewarna secukupnya: Memberikan warna menarik pada sabun.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan sabun cair yang diajarkan:
1. Persiapan: Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
2. Pencampuran Bahan Dasar: Campurkan texapon dengan air hingga larut sempurna.
3. Penambahan Sodium Sulfat dan Foam Booster: Tambahkan sodium sulfat dan foam booster, aduk hingga merata.
4.Penambahan EDTA 2Na: Masukkan EDTA 2Na dan aduk hingga tercampur rata.
5. Penambahan Pewangi dan Pewarna: Tambahkan pewangi dan pewarna sesuai selera, aduk hingga homogen.
6. Pengentalan: Tambahkan NaCl secara bertahap sambil terus diaduk hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.
7. Pengemasan: Setelah semua bahan tercampur rata, sabun cair siap dikemas dan dipasarkan.
Membangun Kemandirian Ekonomi
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan ibu-ibu Desa Wonoroto. Dengan memiliki keterampilan membuat sabun cair, diharapkan para ibu bisa memulai usaha rumahan yang dapat menambah penghasilan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya inovasi dan daya saing dalam dunia usaha.
Harapan ke Depan
Mahasiswa UNNES berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu munculnya UMKM baru yang kreatif dan mandiri. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, diharapkan ibu-ibu Desa Wonoroto dapat menciptakan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.
Semangat Pancasila yang diusung oleh mahasiswa UNNES melalui kegiatan ini menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil di desa-desa. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.