Mohon tunggu...
Gina Putri
Gina Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Menciptakan Lingkungan Kerja Aman

9 Maret 2017   14:25 Diperbarui: 10 Maret 2017   20:00 3596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan aktif mengidentifikasi resiko dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum kondisi jadi lebih buruk ialah langkah awal dalam mengatasi bahaya ditempat kerja. Pekerja, atau yang di kenal sebagai sumber daya manusia yaitu aset yang paling bernilai untuk perusahaan. Menerapkan program K3 yaitu ketentuan menghemat biaya untuk perusahaan. Membuat lingkungan kerja yang aman dapat tingkatkan semangat kerja karyawan yang pada gilirannya akan tingkatkan produktifitas, efisiensi, dan keuntungan untuk perusahaan. Nilai-nilai dalam membuat lingkunga kerja yang aman mencakup perencanaan, prinsip, komunikasi, refleksi, penilaian secara berkala dan perbaikan terus-menerus.

Tak ada yang bisa membantah dengan kenyataan tentang pentingnya keselamatan kerja. Tetapi sering terjadi dengan cara tidak disengaja kita mengabaikannya, meninggalkan pekerja dan orang lain di tempat kerja yang memiliki kandungan resiko. Apakah kamu bekerja di sebuah gudang, kantor atau di lapangan, maka lingkungan kerja yang aman sangat penting karena setiap karyawan memiliki hak untuk bekerja dimana keselamatan dan kesehatannya tidak terancam.

Kita sering mendengar mengenai berita kecelakaan kerja yang terjadi di sebuah perusahaan karena kelalaian belaka. Walau mustahil untuk mengontrol aksi setiap karyawan yang bekerja ditempat kerjanya tetapi diperlukan kursus ketrampilan membuat perlindungan dianya dari beragam sumber bahaya. Pendekatan untuk keselamatan ditempat kerja yang membawa hasil yang baik dan memberi peran pada semua karyawan yaitu ;

- Prinsip manajemen yang kuat pada pemeliharaan dan penambahan tingkah laku K3 dalam setiap aksi individu pada tingkat manajemen.

- Berkomunikasi dengan cara terbuka pada manajemen dan karyawan mengenai semua segi keselamatan ditempat kerja.

- Mengaplikasikan budaya umpan balik dengan cara terbuka pada karyawan untuk tumbuh, belajar dan berkelanjutan dalam menggerakkan program K3 ditempat kerjanya.

- Perusahaan harus membuat budaya mempromosikan K3 di tempat kerjanya, melatih karyawan mengenai cara membuat perlindungan diri dari beragam bahaya, membuat lingkungan kerja yang aman untuk aset yang paling bernilai yakni karyawan.

- Responsibility of Safety

- Safety yaitu tanggungjawab bersama

- Safety yaitu budaya yang memicu perilaku

- Safety bukanlah sebatas program, namun pembangunan budaya (safety culture)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun