Mohon tunggu...
Gina Putri
Gina Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

9 Maret 2017   11:01 Diperbarui: 10 Maret 2017   20:00 56381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b) Merubah sikap pegawai agar lebih perduli dengan keselamatan dianya. Cara itu didasarkan atas asumsi kalau pergantian sikap akan merubah tingkah laku seorang. Beragam usaha yang dapat dilakukan adalah melalui kampanye dan safety training (latihan keselamatan kerja). Pendekatan itu tidak selamanya sukses karena sebenarnya pergantian sikap tidak diikuti dengan pergantian tingkah laku. Sikap sering yaitu apa yang semestinya dilakukan bukanlah apa yang sesungguhnya dilakukan.

c) Dengan memberi punishment maupun hukuman pada beberapa pelaku yang mengakibatkan terbentuknya lingkungan yg tidak aman. Cara itu tidak selamanya sukses karena pemberian sebuah punishment pada tingkah laku tidak aman harus dikerjakan dengan cara tetaplah ataupun berkelanjutan dan selekasnya setelah nampak, hal tersebutlah yang susah dilakukan karena tidak semua lingkungan yg tidak aman dapat terpantau dengan cara segera.

d) Dengan memberi reward (penghargaan) pada mereka yang dapat membuat safety behavior. (lingkungan yang aman). Cara itu susah dikerjakan karena reward minimum harus setara dengan apa yang didapat dari tingkah laku tidak aman.

2. Memilih dan Mempersiapkan Perlengkapan Sesuai sama Prosedur Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tak ada satupun organisasi yang dalam aktivitas meraih maksudnya tidak memakai perlalatan-peralatan kantor. Dalam hubungannya dengan hal semacam ini perlalatan kantor berperan untuk menolong proses pekerjaan kantor. Walau organisasi memiliki sumber daya manusia yang berkwalitas tinggi namun tidak ada sumber daya yang lain, seperti alat ataupun material yang lain, mustahil organisasi itu dapat meraih maksudnya dengan cara maksimal.

Biasanya perlalatan kantor yang ada dan dioperasikan dalam suatu organisasi, perusahaan maupun kantor berbagai macam memiliki bentuk dapat itu berbentuk alat catat kantor, perlengkapan kantor ataupun mesin-mesin kantor. Pemakaian tehnologi yang modern di lingkungan perkantoran baik untuk perlakuan keuangan, administrasi, dan bagian pekerjaan yang lain mempunyai tujuan untuk tingkatkan kemampuan perusahaan dan memberi daya saing, dan memenangkan pertandingan atau persaingan pada perusahaan yang makin ketat.

Dalam memilih perlengkapan kantor yang untuk menolong proses pekerjaan tidak bisa hanya terpaku pada penentuan alat yang berteknologi tinggi saja tetapi harus juga memerhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja untuk beberapa pegawai yang memakai alat itu.

Bila saat mengetik seseorang karyawan harus mendongak untuk memandang monitor, itu artinya perusahaan masihlah belum memerhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja. Jika karyawan sering mengeluh mengenai suhu hawa kantor yang terlalu dingin maupun panas, atau bila di bawah meja karyawan banyak kabel listrik, internet, maupun telepon, itu artinya perusahaan masihlah meremehkan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja. Jika kantor tidak memiliki tangga darurat dan pemadam kebakaran, itu sama seperti dengan perusahaan mempertaruhkan nyawa beberapa karyawannya.

Berikut “Musuh” yang banyak ditemuhakn di Kantor yang dapat mengakibatkan lingkungan kerja tidak aman, yakni seperti berikut :

a) Posisi badan (ergonomi) yang salah ketika melakukan pekerjaan

b) Pencahayaan yang terlalu terang/gelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun