Mohon tunggu...
gina pundiarsih
gina pundiarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Gina Pundiarsih hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembaruan Pemikiran Islam menurut Muhammad Iqbal

9 Agustus 2024   18:13 Diperbarui: 9 Agustus 2024   18:17 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, Iqbal juga mengusulkan ide Pan-Islamisme, di mana ia ingin melihat seluruh umat Islam hidup adil dan makmur tanpa terbatas oleh suku, warna kulit, dan daerah. Menurutnya, dunia Islam dapat dinamisir oleh al-Qur'an dan sunnah, yang akan memastikan kemenangan gerakan Islam secara global. Dengan demikian, Iqbal adalah seorang tokoh pemikir yang menginspirasi pembaharuan pemikiran dan gerakan politik di India pada masa kolonial Inggris. Ia menegaskan pentingnya kedinamisan dalam Islam dan memperjuangkan kemerdekaan serta persatuan umat Islam dengan tujuan menciptakan dunia baru yang adil dan makmur bagi seluruh umat Islam.


Dalam pandangan Iqbal, dunia Islam yang diinginkannya adalah dunia yang diperintah oleh ad-Din, berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah. Gagasan ini menginspirasi pendirian Pakistan oleh umat Islam India di bawah Muhammad Ali Jinnah, murid Iqbal. Iqbal tidak menolak demokrasi, tetapi mengritik demokrasi Barat yang kering dari aspek spiritual. Dia menekankan pentingnya hukum Allah sebagai yang paling tinggi, persamaan mutlak antara anggota komunitas, dan prinsip persamaan sebagai manifestasi tauhid. Iqbal juga menyoroti pentingnya pendidikan tanpa batasan kelasifikasi Timur dan Barat untuk mencegah sektarianisme. Dia menekankan kreativitas dan otentisitas dalam pendidikan, serta pentingnya prinsip dasar pendidikan seperti individualitas, keserasian jasmani dan rohani, evolusi kreatif, dan peranan intelek. Meskipun mendapat pendidikan di Barat, Iqbal menilai kapitalisme dan imperialisme Barat negatif, tetapi mendukung sosialisme. Dalam bidang filsafat, Iqbal mengemukakan kekuatan Tuhan dan ego sebagai pusat kehidupan manusia. Ia menekankan perjuangan manusia untuk mencapai Ego Tertinggi dengan meleburkan diri pada Tuhan. Iqbal menolak konsep penafian diri dalam mencapai kesempurnaan diri, dan menekankan pentingnya ego kreasi atau kesadaran profetik dalam menyatukan diri dengan Tuhan. Kesimpulannya, Iqbal menegaskan perlunya kesadaran mistis dan kesadaran profetik dalam pembangunan sosio-politik umat Islam, serta peran pendidikan yang terbuka dan kreatif dalam mencapai tujuan akhir umat Islam.

Kesimpulan

Muhammad Iqbal, seorang filsuf dan ahli filsafat asal Pakistan, memainkan peran penting dalam perkembangan Islam di India pasca-era Abbasiyah dan era Umaiyah. Ia dikenal sebagai Bapak Pakistan dan dianggap sebagai pemikir yang kreatif. Kontribusi Iqbal terhadap perkembangan Islam di Asia Selatan, khususnya di India, berperan penting dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut. Filsafat Iqbal dipengaruhi oleh dua gurunya, Syah Wali Allah dan Sir Sayyid Ahmad Khan. Ia bertujuan untuk mengembangkan negara Islam melalui penggunaan ajaran-ajaran Islam modern dan menekankan pentingnya persatuan dalam Islam, pentingnya negara statis, dan peran hukum dalam memajukan pemikiran Islam. Iqbal juga berperan dalam politik, memengaruhi pemerintahan India dan hubungan antara Islam dan Hinduisme. Gagasannya tentang peran agama dalam membentuk dunia Islam modern berpengaruh dalam membentuk masa depan Islam di kawasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun