Mohon tunggu...
gina pundiarsih
gina pundiarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Gina Pundiarsih hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perkembangan Islam di Turki Usmani

8 Agustus 2024   07:58 Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:03 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Turki Utsmani, sebuah kerajaan besar yang menguasai wilayah luas di tiga benua selama berabad-abad, memiliki sejarah erat dengan Islam. Perkembangan Islam di Turki Utsmani tidak hanya membentuk identitas religius kerajaan ini, tetapi juga memengaruhi budaya, politik, dan seni yang berkembang di bawah kekuasaannya. Artikel ini akan menelusuri perjalanan perkembangan Islam di Turki Utsmani, mulai dari awal berdirinya kerajaan hingga runtuhnya pada abad ke-20.  Dengan fokus pada faktor-faktor kunci yang mendorong perkembangan Islam, seperti peran para penguasa, pengaruh para cendekiawan, dan interaksi dengan budaya lain, kita akan mengungkap bagaimana Islam menjadi kekuatan utama yang membentuk peradaban Turki Utsmani. Melalui analisis sejarah, kita akan memahami bagaimana Islam tidak hanya menjadi agama resmi kerajaan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi seni, arsitektur, hukum, dan kehidupan sosial masyarakat Turki Utsmani.
Pembahasan

A.  Sejarah Munculnya Kerajaan Turki Usmani
Kerajaan Turki Utsmani berdiri pada tahun 1281 di Asia Kecil. Kata Utsmani diambil dari nama kekek mereka yang pertama dan pendiri kerajaan ini yaitu Utsman bin Ertoghril bin Sulaiman Syah dari suku Qayigh, salah satu cabang dari keturunan Oghus Turki. Sesampai di Anatolia, mereka diterima oleh penguasa Seljuk, Sultan Alauddin yang sedang berperang melawan kerajaan Bizantium atas jasa baiknya itu, Sultan Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuk dan Sultan Alauddin II terbunuh.

B.  Tokoh-tokoh di Turki Usmani
Dalam sejararahnya, selama kerajaan Turki Utsmani bendiri yang hampir tujuh abad lamanya (1299/1300 -- 1924 M), tidak kurang dari 38 sultan yang telah memimipin kerajaan ini.

1. Periode pertama, sultan-sultannya ialah Utsman I (1299-1326 M.), Orkhan / putera Ustman I (1326-1359 M., Murad I / putera Orkhan (1359- 1389 M.) dan Bayazid I Yildirim / putera Murad I (1389-1402 M.)

2. Periode ke dua, sultan-sultannya ialah Muhammad I / putera Bayazid I (14033-1421 M.), Murad II / putera Muhammad I (1421-1451 M.), Muhammad II fatih / putera Murad II (1451-1481 M.), Bayazid II / putera Muhammad II (1481-1512 M.), Salim I / putera Bayazid II (1512-1520 M.), Sulaeman I Qanuni / putera Salim I (1520-1566 M.)

3. Periode ke tiga, sultan-sultannya ialah Salim I / putera Sulaeman I (1566-1673 M), Murad III / putera Salim II (1573-1596 M.), Muhammad III / putera Murad III (1596-1603 M), Ahmad I / putera Muhammad III (1603-1617 M.), Mustafa I / putera Ahmad I (1617-1618 M), Usman II / putera Ahmad I (1618-1622M), Mustafa I yang kedua kalinya (1622-1623 M.), Murad IV / putera Ahmad I (1623-1640 M.), Ibrahim I / putera Ahmad I (1640-1648 M.), Muhammad IV / putera Ibrahim I (1648-1687 M.), Sulaeman III / putera Ibrahim I (1687-1691 M.), Ahmad II / putera Ibrahim I (1691- 1695 M.) dan Mustafa II / putera Muhammad IV (1695-1703 M.).

4. Periode ke empat, sultan-sultannya ialah Ahmad III / putera Muhammad IV (1703-1730 M.), Mahmud I / putera Mustafa II (1730-1754 M.), Usman III / putera Mustafa II (1754-1757 M.), Mustafa III / putera Ahmad III (1757-1774 M.), Abdul Hamid I / putera Ahmad III (1774-1788 M.), Salim III / putera Mustafa III (1789-1807 M.), Mustafa IV / putera Abdul Hamid I (1807-1808 M.), dan Mahmud II / putera Abdul Hamid I (1808-1839 M.).

5. Periode ke lima, sultan-sultannya ialah Abdul Majid I / putera Mahmud II (1839-1861 M.), Abdul Azis / Mahmud II (1861-1876 M.), Murad V / putera Abdul Majid I (1876 M.), Abdul Hamid II / putera Abdul Majid I (1876- 1909 M.), Muhammad V / putera Abdul Majid I (1909- 1918 M.), Muhammad VI / putera Abdul Majid I (1918- 1922 M) dan Abdul Majid II (1922- 1924 M).

C.  Kemajuan dan Kemunduran Turki Usmani

1. Kemajuan Turki Utsmani
1). Bidang Pemerintahan dan militer
Para pemimpin awal Kerajaan Utsmani dikenal sebagai individu yang kuat, memungkinkan ekspansi kerajaan secara cepat. Namun, kesuksesan kerajaan Utsmani tidak hanya berkat politik para pemimpinnya, melainkan juga berbagai faktor lain seperti keberanian, keterampilan, ketangguhan, dan kekuatan militernya. Ketika pertempuran dengan Eropa terjadi, kekuatan militer mulai diorganisir dengan baik, terutama dengan pembentukan pasukan Jenissery. Kemiliteran juga mengalami perombakan besar-besaran oleh Orkhan, termasuk dalam tambahan bangsa non-Turki sebagai anggota dan anak-anak Kristen. Angkatan laut Utsmani juga disempurnakan untuk mendukung ekspansi. Faktor-faktor ini, bersama dengan tabiat militer Turki yang disiplin, membantu Kerajaan Utsmani menguasai wilayah luas di Asia, Afrika, dan Eropa. Sistem pemerintahan yang teratur pun turut mendukung kesuksesan ekspansi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun