Dilatarbelakangi oleh kesadaran terhadap dua ancaman serius tersebut maka telah diintensifkan berbagai riset yang bertujuan menghasilkan sumber-sumber energi (energy resources) ataupun pembawa energi (energy carrier) yang lebih terjamin keberlanjutannya atau mudah terbarukan (sustainable) dan lebih ramah lingkungan. Kenaikan harga yang mencapai US $72.12/barrel ini membuat harga minyak menjadi yang tertinggi sepanjang abad 21. Dengan timbulnya kelangkaan bahan bakar minyak yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, pemerintah mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah energi ini secara bersama-sama, apalagi sejak tahun 2003 konsumsi dalam negeri melebihi kapasitas produksi.
Penelitian dan pemikiran mengenai sumber energi alternatif di Indonesia telah dimulai sejak lama melalui Kementerian Riset dan Teknologi dan beberapa lembaga pemerintah non departemen di bawahnya, salah satunya adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Namun, yang menjadi halangan adalah biaya produksinya yang cukup tinggi. Maksudnya, proses produksi dari bahan mentah hingga menjadi bahan bakar siap jadi tersebut, tergolong cukup tinggi. Dengan naiknya harga minyak dunia, membuat signifikansi perbedaan menjadi lebih kecil. Bahkan bahan bakar jenis ini, sekarang bisa lebih murah jadinya dibandingkan bahan bakar konvensional.
Sumber energi alternatif umunnya bersumber dari bahan nabati. Salah satunya yaitu Bioethanol. Bioethanol adalah ethanol (ethyl alcohol / C2H5OH). Ethanol diproduksi melalui proses fermentasi molekul-molekul sakarida sederhana.Selain mudah diperbaharui, energi alternatif seperti ethanol juga mampu mengurangi polusi akibat emisi karbon dari bahan bakar energi fosil yang selama ini kita gunakan, sebab bioethenol berasal dari alam yang tak mengandung bahan kimia dan pada proses pembakarannya tidak menghasilkan karbon.
Tabel2. sifat-sifat ethanol.
No
Sifat
Ethanol
1
Rumus kimia
C2H5OH
2
Berat molekul
46,07
3