Mohon tunggu...
Ginanjar Wahyu 07
Ginanjar Wahyu 07 Mohon Tunggu... Relawan - Hokage @Konoha

Mengeluh tapi tetap melakukan hal baik akan membuatmu menjadi sesuatu yang lebih baik suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pembelajaran Bahasa Indonesia

7 Oktober 2022   13:46 Diperbarui: 7 Oktober 2022   13:48 6391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

REFLEKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

SMK NEGERI 1 KEJOBONG

TAHUN 2022

 

  • Prakata
  • Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan refleksi kegiatan pembelajaran ini dengan baik. Penulisan refleksi kegiatan pembelajaran ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat program PPG dalam Jabatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2022. Selain itu, harapan penulis dapat menginspirasi pembaca terkait penggunaan teknologi dan model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

  • Penulis menyadari bahwa dalam penulisan refleksi kegiatan ini masih kurang dari sempurna sehingga perlu pembenahan. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan himbauan yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan mendatang. Penulis berharap semoga refleksi kegiatan belajar ini bermanfaat bagi kita semua.

   Purbalingga, 27 Septermber 2022

 Penulis

  • Hasil Refleksi
  • Waktu dan Tempat Kegiatan
  • Kegiatan refleksi pembelajaran ini dilaksanakan hari kamis, 15 September 2022 yang bertempat di SMK Negeri 1 Kejobong, Kabupaten Purbalingga.
  • Tujuan
  • Tujuan kegiatan pembelajaran ini yaitu Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik untuk Mengembangkan Keterampilan Menulis dengan Menggunakan Platform Kompasiana.

  • Latar Belakang
  • Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Dengan motivasi yang kuat, akan meningkatkan semangat belajar sehingga peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran. Sebaliknya, jika motivasi belajar peserta didik rendah maka semangat dan antusias dalam belajar juga tidak maksimal. Seperti halnya peserta didik di SMK Negeri 1 Kejobong dalam hal motivasi belajar yang masih rendah.
  • Berdasarkan obervasi yang dilakukan, motivasi belajar siswa SMK N 1 Kejobong yang masih rendah disebabkan beberapa hal, diantaranya:
  • Lingkungan belajar yang kurang kondusif karena masih banyak anak putus sekolah di lingkungan peserta didik yang kurang perhatian orang tua sehingga sering berkumpul hanya untuk bermain game online.
  • Peserta didik cenderung kurang bersemangat ketika datang ke sekolah.
  • Sebagian peserta didik datang ke sekolah hanya untuk menggugurkan kewajiban.
  • Keterampilan menulis peserta didik masih kurang baik. Ada beberapa yang terkendala saat akan memulai menulis dan ada yang sudah mulai menulis, tetapi bingung dalam mengembangkan tulisannya.

  • Alasan praktik ini dilakukan adalah untuk meminimalisasi dampak penyalahgunaan gawai yang berdampak pada motivasi belajar peserta didik yang rendah. Hal tersebut menjadi permasalahan karena memberikan dampak negatif pada proses pembelajaran dan juga hasil belajar peserta didik sehingga tidak tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana yang direncanakan.
  • Faktor yang menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah yaitu faktor internal (dari dalam diri peserta didik) dan faktor eksternal (dari luar diri peserta didik). Berdasarkan eksplorasi penyebab masalah melalui wawancara dengan peserta didik dan teman sejawat, yang menjadi akar permasalahan motivasi belajar peserta didik masih rendah yaitu dampak dari penggunaan gawai yang belum tepat. Gawai hanya digunakan untuk bermain game online dan menonton video. Sehingga yang ada dipikiran peserta didik hanya bermain dan mendapat hiburan, sementara tujuan mereka untuk belajar menjadi tidak maksimal.     
  • Kegiatan ini dilaksanakan juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis peserta didik menggunakan media plaform Kompasiana.
  • Guru sebagai pendidik mempunyai peran dan tanggung jawab salah satunya sebagai motivator yang dapat mendorong peserta didik agar semangat dan aktif dalam belajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Guru bertanggungjawab penuh terkait kegiatan yang sudah direncanakan.
  • Dalam hal ini model pembelajaran yang dipilih menggunakan model pembelajaran inovatif Discovery Learning dengan metode diskusi dengan bantuan media powerpoint, tayangan video, dan platform Kompasiana untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam kegiatan belajar serta meingkatkan keterampilan menulis peserta didik dengan memanfaatkan teknologi yaitu platform Kompasiana.

  • Landasa Teori
  • Menulis
  • Menulis  merupakan  salah  satu  keterampilan  yang penting karena berperan sebagaialat komunikasi yangpentingmelalui menulis, setiap orang tidak hanya  untuk  mengekspresikan  perasaan  dan  gagasan,  tetapi  juga  untuk  berkomunikasi  dengan orang lain dan mengingat fakta dan gagasan.Menulis kolaboratif adalah kerja kelompok dimana siswa  menulis  teksberdasarkan  apa  yang  diminta  guru  dan  kemudian  mereka mengoreksi  satu sama lain.
  • Menulis kolaboratif adalah metode   penulisan   yang   ampuh   yang   mendorong   kerja sama, pemikiran kritis, pembelajaran teman sebaya, dan partisipasi aktif menuju produk akhir ini adalah interaksi   yang   bermakna   dan   pengambilan   keputusan   bersama   antara   anggota kelompok menggunakan  seperangkat  alat  umum;dan  dengan  demikian,  kombinasi  teknik efektifdalam meningkatkan kemampuan menulis siswa.
  • Menurut Rusell (2011: 6-7) Ada empat langkah  yang  akan  dilakukan  dalam  metode  ini,  yaitu  berbagiinformasi,  menulis  draf  pertama, mengoreksi, merevisi, dan mengevaluasi untuk menerapkan metode ini guru meminta siswa duduk berpasangan. Kemudian, mereka saling berbagi informasi tentang teks deskriptif dan gambar yang telah diberikan, setelah itu siswa A membuat draf pertama berdasarkan hasil diskusinya dan siswa B  mengoreksinya.Kemudian  revisi  akan  ditulis  oleh  siswa  B.  Terakhir  akan  diperiksa  dan dievaluasi  oleh  guru,langkah  ini  sangat  meningkatkan motivasi siswa untuk  menulis  karena membuat semua siswa berpartisipasi dan memberikan apresiasi.
  • Menulis sebagai suatu keterampilan adalah salah satu kemampuan bahasa yang dalam rangkanya yang selalu  menempatkan  di  akhir  setelah  kemampuan  mendengarkan,  berbicara,  dan membaca. Ini  tidak  berarti  menulis  sebagai  kemampuan  yang  kurang  penting  dibandingkan keterampilan  lainnya.
  • Menulis  merupakan  salah  satu  bentuk  dokumentasi  yang  memiliki  peranyang sangat esensial dalam hal keberlanjutan keilmuan dan pengembangan pengetahuan. Menurut prinsip Bram (2012:  34) menulis  berarti  berusaha  menghasilkan  atau memperbanyak pesan tertulis, kutipan  ini  berarti  pada  prinsipnya  menulis  adalah  upaya  untuk menghasilkan atau memperbanyak pesan tertulis. Lebih lanjut Bram menjelaskan bahwa menulis pada  hakikatnya  merupakan  upaya  membuat  atau  menulis  ulang  suatu  tulisan  yang  sudah ada. Dalam  hal  ini  Bram  menegaskan  bahwa  menulis  adalah  tindakan  yang  produktif. Sebagai kegiatan  produktif,  menulis  dapat  dinilai  berdasarkan  ukuran  tertentu  yang  dapat  disepakati bersama. Gould  (2010:  18) menulis  adalah  tindakan  kreatiftindakan  menulis  itu  kreatif  karena membutuhkan penafsiran atau pemahaman tentang sesuatu: pengalaman, teks, peristiwa.
  • Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa keterampilan menulis sangat penting dikuasai baik oleh guru maupun peserta didik, karena salah satu cara mengekspresikan diri adalah dengan cara menulis dan menulis merupakan tindakan yang produktif karena ada sesuatu yang dihasilkan. Sesuatu yang baik tentunya.
  • Kompasiana
  • Kompasiana adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008. Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan ditayangkan langsung oleh Pengguna Internet yang telah memiliki Akun Kompasiana (disebut Kompasianer).
  • Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk ini bertransformasi menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
  • Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
  • Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Setiap konten yang dibuat Kompasianer dapat langsung tayang sekaligus memberikan ruang kepada pengguna untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan melalui fitur pelaporan guna membantu kami dalam proses pengelolaan sehingga dapat memastikan tidak ada konten yang melanggar Syarat dan Ketentuan.
  •       Peserta didik cenderung menyukai hal-hal yang baru, apalagi kaitannya dengan penggunaan teknologi. Kompasiana salah satu platform media berbasis online yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terkait keterampilan menulis.
  • Model Pembelajaran Discovery Learning
  •      Discovery Learning adalah suatu model pembelajaran yang membimbing peserta didik terhadap suatu aktivitas yang bisa mengembangkan kecakapan peserta didik melalui penemuan dan penyelidikan terhadap suatu konsep materi pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan dengan hasil temuan mereka sendiri bukan dengan cara menghafal atau mengenali sekumpulan fakta (Susanti et al., 2016). Discovery Learning dianggap sebagai metode pembelajaran yang memusatkan pada perkembangan kompetensi kognitif peserta didik dan bisa memperbaiki kegiatan pembelajaran
  •      Discovery learning mempunyai kelebihan yaitu bisa membangkitkan motivasi belajar peserta didik karena keingin tahuan peserta didik yang tinggi, serta tidak menuntut peserta didik untuk menghafal karena pendidik langsung mengaplikasikan konsep dan prinsip dalam praktik sehingga memudahkan peserta didik mengingat materi lebih lama (Prasetyana et al., 2015).
  •     Model Discovery learning memiliki sintak-sintak yang merujuk pada student center membantu peserta didik lebih aktif, berpikir kritis, dan berkolaborasi dengan teman-temannya untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  •  Rumusan Masalah
  • Permasalahan yang dihadapi oleh penulis dalam upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik terkati keterampilan menulis melalui platform Kompasiana yaitu:
  • Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik terkait pemantauan kegiatan peserta didik di luar sekolah.
  • Memberikan suasana belajar yang disukai peserta didik agar peserta didik bersemangat.
  • Memotivasi peserta didik agar peserta didik bersemangat datang ke sekolah sehingga tidak hanya datang untuk menggugurkan kewajiban.
  • Menyusun perangkat pembelajaran lengkap berupa Modul ajar atau RPP, bahan ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), media pembelajaran, dan istrumen penilaian dalam waktu singkat sangat menguras tenaga, waktu, dan pikiran.
  • Membuat media pembelajaran yang menarik dengan menerapkan TPACK.
  • Melaksanakan praktik pembelajaran yang sesuai dengan perangakt pembelajaran yang telah dibuat.
  • Penggunaan model dan metode pembelajaran yang masih bersifat klasikal.

  • Solusi
  • Terkait permasalahan yang ada, penulis sadari tidak bisa menyelesaikan permasalahan itu sendiri. Dalam hal ini penulis berkolaborasi dengan berbagai pihak sesuai dengan perannya masing-masing. Beberapa pihak tersebut yaitu dosen, guru pamong, teman sejawat, kepala sekolah, guru BK, wali kelas, peserta didik dan orang tua peserta didik. Langkah-langkah yang penulis lakukan di antaranya:

Berkomunikasi intens dengan berbagai pihak seperti wali kelas, guru BK, dan orang tua peserta didik agar terus memantau anak-anaknya saat di luar lingkungan sekolah dan mengingatkan untuk menggunakan gawai dengan baik dan tidak disalah gunakan.

Membuat suasana pembelajaran yang menarik dengan menerapkan prinsip student center, memberikan ice breaking, dan memberi motivasi peserta didik terkait rasa empati kepada orang lain.

Selalu memberi motivasi kepada peserta didik agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran salah satunya dengan mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur bisa bersekolah dengan rasa aman dan nyaman.

Meminta saran dan masukan dari dosen, guru pamong dan teman sejawat dalam hal menyusun perangkat pembelajaran.

Menyusun modul ajar atau RPP sesuai dengan karaktiristik peserta didik dan materi pembelajaran yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun