Pertamina meluncurkan varian terbaru BBM jenis Pertalite dengan research octane number (RON) 90. Varian baru ini dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak, dengan kualitas di atas premium tetapi harga di bawah pertamax. Pertalite direkomendasikan pada kendaraan yang memiliki kompresi 9,1-10,1 serta mobil keluaran tahun 2000 ke atas yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan pengubah katalitik (Catalytic Converters). Pertalite menjadikan pembakaran pada mesin lebih baik dibandingkan premium.
Komposisi bahan Pertalite ini terdiri dari campuran Nafta dan High Octane Mogas Component (HOMC) serta tambahan zat aditif EcoSAVE. Uraian masing-masing bahan dijelaskan sebagai berikut:
- Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk pelarut pencuci (dry cleaning), pelarut karet, bahan awal etilen, bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4
- HOMC disebut juga Pertamax, merupakan produk naphtha (komponen minyak bumi) yang memiliki struktur kimia bercabang dan ring (lingkar) berangka oktan tinggi (daya bakar lebih sempurna dan instan cepat), Oktan diatas 92, bahkan ada yang 95, sampai 98 lebih. Kebanyakan merupakan hasil olah lanjut Nafta, jadi berangka oktan tinggi atau hasil perengkahan minyak berat menjadi HOMC. Terbentuknya oktan tinggi adalah hasil perengkahan katalitik ataupun sintesa catalityc di reaktor kimia unit kilang RCC/FCC/RFCC atau Plat Forming atau proses polimerisasi katalitik lainnya
- Zat aditif EcoSAVE tidak digunakan untuk meningkatkan RON, tetapi menjadikan mesin bertambah halus, bersih dan irit
Berikut ini akan saya paparkan perbandingan karakteristik jenis BBM yang ada di Indonesia :
Premium (bensin)
- Jenis : Distilat
- Warna : Jernih Kekuningan
- Harga : Rp 7400,00
- Kandungan Oktan : RON 88
- Kelemahan :
- Penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi
- Knocking berkepanjangan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti
- Menggunakan tambahan pewarna
- Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah besar
- Produksi premium lebih banyak komponen lokal
Pertamax
- Jenis :Â BBM dengan tambahan zat aditif
- Warna :Â Biru Kehijauan
- Harga :Â Rp 9.300,00
- Kandungan Oktan :Â RON 92
- Keunggulan :
- Bebas timbal
- Dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston, dan tenaga mesin yang dihasilkan lebih maksimal
- Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi tanpa timbal
- Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding premium
Pertamax Plus
- Jenis :Â BBM berstandar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC)
- Warna :Â Merah
- Harga :Â Rp 10.200,00
- Kandungan Oktan :Â RON 95
- Keunggulan :
- Bebas timbal
- Bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Penggunaan BBM lebih optimal dibanding premium dan pertamax
- Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan, serta mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar
- BBM ini ditujukan untuk kendaraan berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax plus biasanya digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI), variable valve timing intelligent (VVTI), VTI, turbochargers, dan catalytic converters
- Toluene sebagai peningkat oktannya
- Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Pertalite
- Jenis : Tidak terdapat kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm
- Warna :Â Hijau dengan penampilan visual jernih dan terang
- Harga :Â Tidak lebih dari Rp 8.500,00
- Kandungan Oktan :Â RON 90
- Keunggulan :
- Lebih bersih dibandingkan premium karena memiliki RON di atas 88
- Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax
Â
Melihat penjelasan tersebut, jelas Pertalite lebih unggul dibandingkan dengan Premium yang notabene BBM massal Indonesia, pembakaran makin sempurna, ruang bakar lebih bersih, hemat dikantong dengan kualitas yang bisa dikatakan sama dengan Pertamax dengan harga yang lebih murah, dan terpenting kadar emisi gas buang yang semakin sedikit dengan kata lain ramah terhadap lingkungan. Keuntungan pada mesin kendaraan pun juga semakin jelas, penggunaan Pertalite akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit serta performa mesin yang semakin baik dan efek jangka panjangnya akan menambah ketahanan mesin.
Dan dayung pun bersambut, di akhir tahun 2014 tepatnya Rabu tanggal 29 Oktober 2014 PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing meluncurkan persembahan terbaru Blue Core yang Fun dan ECO-friendly yang menjadikan motor lebih efisien, bertenaga dan handal. Secara teknis, pengembangan teknologi Blue Core pada Yamaha menitikberatkan pada beberapa poin penting, antara lain meningkatkan efisiensi BBM, mereduksi tenaga yang hilang, memaksimalkan sistem pendinginan serta ramah lingkungan. Yamaha memberikan jaminan bahwa teknologi mesin Blue Core ini memiliki keiritan 50 % dan tenaga yang lebih dibandingkan teknologi mesin yang menggunakan karburator.
Perpaduan teknologi Blue Core yamahapertalite menjadikan teknologi Yamaha semakin terdepan dengan tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Akan semakin sulit bagi kompetitor lain untuk mengimbangi teknologi Yamaha ini, suatu inovasi yang luar biasa dengan memadukan bahan bakar dan teknologi mesin ramah lingkungan. Ibarat Pertalite adalah makanan yang sehat dan bergizi, sementara teknologi mesin Blue Core adalah manusianya yang fit dan atletis. Bisa dibayangkan, orangnya saja sehat ditambah lagi mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Teknologi dan pemilihan BBM yang ramah lingkungan inilah yang selama ini belum dijumpai pada mesin pabrikan lainnya. Artinya inovasi teknologi dengan tidak melupakan pada analisis dampak dan lingkungan, mengingat banyak dijumpai pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kecanggihan teknologi yang dihasilkan.