Mohon tunggu...
Gina Gustina
Gina Gustina Mohon Tunggu... -

Manusia pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dewi Sartika; Sosok Kartini yang Terlupakan

21 April 2013   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:51 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua mengenang Kartini, tapi tidak banyak yang mengingat Dewi Sartika. Inisiasinya untuk merintis Sakola Kautamaan Istri telah berhasil membelajarkan perempuan-perempuan pribumi, khususnya perempuan di tanah Pasundan. Saat itu, mereka dibekali pendidikan menjahit, merenda, dan keterampilan perempuan lainnya. Dewi Sartika terlahir di tengah keluarga priyai. Passion-nya dalam pendidikan sudah ia tunjukkan sejak kecil dengan membagi teknik baca tulis kepada anak-anak pembantu di rumah pamannya yang ia tinggali. Berkat Dewi Sartika, anak-anak dari kalangan rakyat kecil mampu membaca dan menulis.

Jasa-jasa besar memang kerap kali ditorehkan oleh orang-orang berintelektual raksasa. Kartini dan Dewi Sartika, mereka hanyalah segelintir perempuan yang berhasil meretas sistem adat masyarakat feodal yang pada saat itu tertanam stigma yang kuat dalam pikiran masyarakat bahwa pendidikan hanyalah milik kaum laki-laki. Terlepas dari pengaruh faham Feminisme atau tidak, keberhasilannya dalam merintis sekolah-sekolah perempuan telah menjadi gerbang bagi perempuan untuk memperoleh hak-hak mereka, terutama pendidikan. Tapi jangan sampai kesempatan ini disalahkaprahkan sebagai sarana pengeksploitasi perempuan--hingga perempuan sudah tidak ingat lagi akan batasan-batasan dan kodratnya sebagai perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun