PERAN PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN LANSIA DI RUMAH Â Â SAKIT
Oleh : Gina Gusma Yuni
Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Nusantara Bukittinggi
Peran perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien lansia di rumah sakit adalah topik yang semakin penting. Dalam esai ini, kita akan membahas peranan perawat, tantangan yang dihadapi, strategi peningkatan kualitas hidup, serta perspektif masa depan dalam bidang ini. Kualitas hidup pasien lansia sangat dipengaruhi oleh interaksi dan perawatan yang mereka terima, menjadikan perawat sebagai elemen kunci dalam sistem perawatan kesehatan.
Perawat memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan perawatan berkualitas untuk pasien lansia. Dalam konteks rumah sakit, pasien lansia seringkali membutuhkan perhatian khusus karena mereka cenderung memiliki banyak masalah kesehatan yang kompleks. Perawat tidak hanya bertugas untuk memberikan obat dan melakukan tindakan medis. Mereka juga berperan dalam
mendukung kebutuhan emosional dan psikologis pasien. Hal ini mencakup memberikan informasi, menjalin komunikasi yang baik, serta memastikan bahwa pasien merasa aman dan dihargai.
Salah satu aspek penting dari peran perawat adalah menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pasien lansia. Lingkungan rumah sakit seringkali dapat menjadi sumber stres bagi pasien, terutama lansia yang mungkin merasa terasing dalam situasi tersebut. Perawat yang terlatih dalam komunikasi efektif dapat
membantu mengurangi kecemasan pasien. Dengan menciptakan suasana yang
nyaman dan mendukung, perawat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup
pasien, yang pada gilirannya dapat mempercepat proses penyembuhan.
Di sisi lain, tantangan yang dihadapi perawat dalam merawat pasien lansia tidak dapat diabaikan. Beberapa perawat mungkin merasa tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perhatian individu yang dibutuhkan oleh setiap pasien.Beban kerja yang tinggi dan kekurangan staf dapat mengurangi kemampuan perawat untuk menyediakan perawatan yang optimal. Dalam situasi seperti ini,penting bagi manajemen rumah sakit untuk mendukung perawat dengan
memberikan sumber daya yang memadai.
Strategi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien lansia di rumah sakit harus mencakup pelatihan spesifik bagi perawat. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis perawatan hingga keterampilan interpersonal. Misalnya,pelatihan dalam Manajemen Nyeri dan Perawatan Paliatif sangat penting dalam
membantu perawat memahami dan menangani penderitaan pasien lansia. Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kualitas hidup, perawat dapat mengembangkan rencana perawatan yang lebih personal dan efektif.
Salah satu contoh sukses dari peran perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien lansia adalah implementasi program telehealth. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi, perawat dapat memberikan konsultasi jarak jauh kepada pasien, mengurangi kebutuhan untuk perjalanan ke rumah sakit. Ini sangat berguna bagi pasien lansia yang mungkin memiliki mobilitas terbatas.Program-program semacam ini menunjukkan bagaimana inovasi dalam perawatan dapat menciptakan pilihan yang lebih baik dan lebih nyaman untuk pasien.
Peningkatan populasi lanjut usia global memerlukan perhatian yang lebih besar
terhadap perawatan geriatri. Rumah sakit menghadapi tantangan untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan holistik bagi pasien lanjut usia,sebuah tugas yang membutuhkan keterampilan khusus dan pendekatan yang penuh kasih. Perawat berada di garis depan upaya ini, kontribusi mereka
melampaui sekadar pemberian obat dan perawatan. Dibandingkan dengan
profesional kesehatan lainnya, perawat sering kali menghabiskan waktu paling banyak dengan pasien, membangun pemahaman yang unik tentang kebutuhan dan preferensi individu mereka. Interaksi dekat ini memungkinkan mereka untuk membangun hubungan saling percaya, yang merupakan dasar dari perawatan
geriatri yang efektif.
Salah satu aspek kunci dari peran perawat adalah penyediaan perawatan fisikyang dipersonalisasi. Pasien lanjut usia sering kali menderita beberapa kondisi kronis yang memerlukan perhatian detail yang teliti. Perawat harus dengan terampil mengelola regimen pengobatan, memantau tanda vital, dan memberika bantuan dengan aktivitas sehari-hari (ADL) seperti mandi, berpakaian, dan
makan. Keahlian mereka dalam perawatan luka, manajemen nyeri, dan bantuan mobilitas sangat penting bagi populasi yang rentan ini. Dibandingkan dengan perawatan yang kurang perhatian, pendekatan ini meminimalkan komplikasi dan mempromosikan kesejahteraan fisik pasien.