Mohon tunggu...
ginagusmayuni
ginagusmayuni Mohon Tunggu... Lainnya - Saya sebagai mahasiswa

Saya mahasiswa universitas prima nusantara bukittinggi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Lansia di Rumah Sakit

28 Januari 2025   17:43 Diperbarui: 28 Januari 2025   23:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selain perawatan fisik, dukungan emosional juga sangat penting. Rawat inap bisa menjadi pengalaman yang stres dan mengisolasi, terutama bagi individu lanjut usia yang mungkin menghadapi penurunan kognitif, kehilangan
kemandirian, atau pemisahan dari orang-orang terkasih. Perawat menciptakan lingkungan yang mendukung dengan mendengarkan kekhawatiran pasien secara aktif, memberikan jaminan, dan mempromosikan rasa martabat dan penghormatan. Dibandingkan dengan pendekatan yang terpisah, empati mereka membantu mengurangi kecemasan dan mempromosikan kesejahteraan psikologis.Mereka juga dapat mendidik pasien dan keluarga tentang proses penyakit, opsi perawatan, dan mekanisme koping, memberdayakan mereka untuk berpartisipasi
aktif dalam perawatan mereka.

Advokasi adalah komponen kritis lainnya dari peran perawat. Perawat bertindak sebagai advokat pasien dengan memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi, mengoordinasikan perawatan di antara berbagai profesional kesehatan,
dan berkomunikasi secara efektif dengan anggota keluarga. Mereka mengidentifikasi potensi hambatan terhadap perawatan dan bekerja untuk
mengatasinya, memastikan bahwa pasien menerima tingkat dukungan dan layanan
yang sesuai. Dibandingkan dengan peran pasif, advokasi proaktif mereka dapat secara signifikan meningkatkan hasil pasien dan kualitas hidup. Misalnya, perawat mungkin mengadvokasi manajemen nyeri yang lebih baik, dukungan nutrisi, atau akses ke layanan rehabilitasi.

Dampak perawat terhadap kualitas hidup pasien lanjut usia terbukti positif.Penelitian telah menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara perawatan keperawatan berkualitas tinggi dan peningkatan kepuasan pasien, pengurangan
tingkat rawat inap, dan peningkatan tingkat kelangsungan hidup. Peningkatan ini
sering kali terkait dengan kepatuhan pasien yang lebih baik terhadap rencanaperawatan dan mekanisme koping yang lebih baik. Dibandingkan dengan rumah sakit yang memiliki staf keperawatan yang tidak memadai atau kualitas perawatan yang buruk, rumah sakit dengan perawat yang terlatih dan berdedikasi
menunjukkan hasil yang lebih baik.

Bidang keperawatan geriatri telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan pengakuan yang semakin besar terhadap kebutuhan unik pasien lanjut usia. Kemajuan teknologi, seperti telehealth dan
catatan kesehatan elektronik, meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan.Model-model perawatan baru, seperti rumah sakit medis yang berpusat pada pasien, menekankan perawatan yang terkoordinasi dan komprehensif yang
memenuhi kebutuhan holistik individu lanjut usia. Dibandingkan dengan pendekatan tradisional, model-model modern ini menjanjikan hasil yang lebih baik.

Melihat ke depan, permintaan akan perawat geriatri yang terampil diperkirakan akan meningkat secara dramatis, didorong oleh populasi yang menua dan kemajuan dalam teknologi kesehatan. Ada kebutuhan yang semakin besar untuk perawat dengan pelatihan khusus dalam perawatan geriatri, yang mampu
mengelola kondisi medis yang kompleks dan memberikan perawatan holistik yang penuh kasih. Program pendidikan dan pelatihan harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan ini, membekali perawat dengan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan geriatri berkualitas tinggi. Fokus masa depan pada pelatihan khusus ini akan meningkatkan kapasitas sistem perawatan kesehatan untuk lebih baik melayani populasi lanjut usia.

Pandangan masyarakat terhadap peran perawat dalam perawatan lansia juga mengalami perubahan. Di masa lalu, perawat sering kali dianggap sebagai pelaksana tugas medis semata. Namun, kini diakui bahwa mereka memainkan
peran yang lebih besar dalam kesehatan dan kesejahteraan pasien lansia. Ini tercermin dalam kebijakan kesehatan yang lebih mendukung praktek-praktek berbasis perawat serta kolaborasi interprofesional dalam perawatan kesehatan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan penelitian dalam bidang kesehatan, masa depan perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien lansiajuga menjanjikan. Penggunaan pendekatan berbasis bukti dalam perawatan dapat
membantu perawat menentukan intervensi terbaik untuk pasien mereka. Selain itu,
pengembangan alat ukur dan aplikasi digital juga dapat memfasilitasi proses pemantauan dan evaluasi yang lebih baik terhadap kondisi kesehatan pasien.Misalnya, aplikasi yang memungkinkan pasien untuk melaporkan gejala atau masalah kesehatan secara real-time dapat memberikan perawat informasi berharga
untuk mengambil langkah yang tepat dan cepat.

Perawat juga perlu berkolaborasi dengan ahli kesehatan lainnya untuk merumuskan pendekatan holistik dalam pengelolaan lansia. Hal ini termasuk kerja sama dengan dokter, fisioterapis, dan psikiater untuk merancang rencana perawatan komprehensif yang mencakup aspek fisik, mental, dan sosial dari
kesejahteraan pasien. Jika dilakukan dengan baik, kolaborasi ini dapat membawa
dampak positif yang signifikan pada kualitas hidup pasien lansia.

Kesimpulannya, peran perawat sangat vital dalam meningkatkan kualitas hidup pasien lansia di rumah sakit. Melalui pendekatan yang hati-hati dan berbasis bukti,perawat mampu memberikan perawatan yang mengedepankan kesejahteraan
pasien secara menyeluruh. Walaupun ada tantangan yang harus dihadapi,peningkatan pelatihan, kolaborasi interprofesional, dan pemanfaatan teknologi dapat membuka jalan bagi perawatan yang lebih baik di masa depan. Hal ini
sangat penting untuk memastikan bahwa pasien lansia tidak hanya mendapatkan perawatan medis yang tepat, tetapi juga pengalaman yang manusiawi dan bermartabat selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun