Mohon tunggu...
Gina Agustia
Gina Agustia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadikan dirimu sebagai motivasi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Financial

Langkah Membangun Peternakan Uang Menurut Tung Desem Waringin

2 Juni 2024   00:50 Diperbarui: 2 Juni 2024   01:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Peternakan Uang, kata ini mungkin terdengar asing karena biasanya yang di ternak itu hewan tetapi ini uang, bagaimana bisa uang diternak sedangkan di zaman sekarang orang harus berkerja keras untuk bisa mendapatkan uang, iya peternakan uang ini adalah konsep yang dibuat oleh Tung Desem Waringin.
Peternakan uang disini maksudnya adalah investasi yang hasilnya cukup untuk membiayai biaya hidup kita, bisa berupa bisnis yang sudah jalan tanpa ada kehadiran kita,royalty atau hak cipta rumah jadi kontrakan, kos-kosan atau reksa dana.
Ada beberapa langka membangun perternakan uang :
1.Tunda Kesenangan
Contohnya menunda sampai kita mempunyai uang 10x dari harga barang yang ingin kita beli.
2.Alokasikan Dana
Contoh 10% untuk investasi yang aman seperti deposito,reksadana, atau pasar uang, 20% dana darurat lima sampai eman pengeluaran perbulan,Investasi yang bisa bertumbuh atau yang lebih beresiko seperti saham atau peluang bisnis, 70% untuk kebutuhan sehari-hari.
3.Alokasi Kesenangan
Contohnya kita belanja ke Mall dengan mengambil alokasi dana 70% jadi kita menyisakan 10% setelah beberapa bulan dihabiskan untuk shopping, jadi uang bisa kita nikmati dan harus tetap menikmati proses menjadi seorang yang kaya.
4.Multiples Stream Of Income
Contohnya orang kaya atau konglomerat yang tidak hanya memiliki satu menghasilan,tetapi harus terjun kebidang yang kita kuasai, berkerjasama dengan orang yang ahli dibidangnya dan teruslah belajar.
Tapi membangun peternakan uang bukan hal yang instan perlu waktu,pengetahuan yang luas, kesabaran dan kedisiplinan. Jangan mengambil hal yang terlalu beresiko,tetap konsisten dan jangan takut gagal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun