Mohon tunggu...
gilrandi adp
gilrandi adp Mohon Tunggu... Guru - Tergerak untuk belajar menulis dan berbagi melalui tulisan

twitter: @gilrandynho gerakan perubahan diri/revolusi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Politik Sandi yang Semakin OK OC

28 April 2023   07:29 Diperbarui: 28 April 2023   08:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandiaga uno melakukan gebrakan politik hebat, setelah PDI P mendeklarasi Ganjar sebagai capres. Melompat ke PPP dan mendorong dukungan ke Ganjar, sosok Sandi kini menjadi daftar teratas bursa cawapres Ganjar.

Langkah politik ini jelas menunjukan Sandiaga mempunyai kekuatan politik yang tidak kecil. Meski pernah satu pasang dengan pak Anies di DKI, banyak orang sudah lupa bahwa Sandiaga Uno sempat jadi bagian keluarga 212.

Berbeda dengan Anies, sampai saat ini label bapak politik identitas dan dosa pilkada 2017 melekat erat dengannya. Denny Siregar dan teman-teman kritikus politik identitas tidak pernah lagi menyinggung Sandiaga Uno.

Bahkan Pak Jokowi sepertinya memberi tempat khusus di hatinya bagi Sandiaga Uno. Sandi didaulat sebagai menteri dan dipercaya keliling seluruh pelosok negeri. 

Dengan mendayagunakan segala potensi yang dimiliki Sandi benar-benar dapat meloloskan diri dari stigma pemain politik identitas. Apa yang dilakukan oleh Sandi menujukan gaya berpolitik sandi semakin OK OC. Jika nanti benar dia Cawapres Ganjar, 2029 dia akan menjadi penantang kuat bursa capres.

Politik Sandi semakin OK OC, dia diterima di kelompok nasional dan punya pengaruh terhadap kelompok agamis. Ganjar sudah dikotakan di nasionalis, Anies sudah dikotakan di agamis, Sandiaga bebas keluar masuk dua-duanya.

Lebih baik jika Anies Sandi rujuk dan bersatu lagi, daripada jadi cawapres Ganjar. Ah nampaknya hal tersebut akan mustahil terwujud. Sandi tentu tidak mau menyianyiakan kekuatan kelompok poros tengah. Saat ini Sandi menunjukan dialah pemegang kekuatan politik poros tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun