Mohon tunggu...
Gilig Pradhana
Gilig Pradhana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

adalah aktivis Muhammadiyah yang mengidamkan pendidikan yang revolusioner. Dulunya pernah menjadi Kepala SMK di Jember, kini mengikuti pelatihan guru di Hyogo University of Teacher's Education, Jepang. Punya rumah di www.gilig.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat Indonesia Kian Sadar Bahaya Aliran Sesat

1 November 2012   00:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:08 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13517311791153960297

Bulan Oktober 2012, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerjasama dengan yayasan Denny JA menerbitkan hasil jajak pendapat yang menggembirakan. Dalam rentang 7 tahun, yakni mulai 2005 hingga 2012, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia tentang bahaya aliran sesat Syiah, Ahmadiyah, dan penyakit homoseksual.

Hasil ini –bila jujur– cukup mengejutkan, mengingat betapa gencarnya media-media massa memberitakan miring tentang kondisi ummat Islam, dan sering berpihak kepada penyimpangan, penyakit masyarakat, dan kemaksiatan. Dalam berita-berita konflik dan keresahan yang timbul akibat kedua aliran sesat ini, Syiah dan Ahmadiyah sering dibela sebagai “korban” alih-alih sebagai pemicu masalah.

Namun rupanya ada dua hal yang tak terduga, yang kemudian mengungkapkan kebenaran ke permukaan. Yang pertama adalah kekuatan dakwah, yang meski tidak memiliki media massa yang cukup berpengaruh, namun dakwah bil lisan, dari masjid ke masjid, dari mulut ke mulut, ternyata jauh lebih kuat dan menancap di hati masyarakat. Disamping sudah beberapa kali pihak media massa anti-Islam terang-terangan menyakiti hati ummat Islam dengan pernyataan yang menyebarkan kecurigaan seperti yang dilakukan MetroTV, saat menuduh rohis (kerohanian Islam, salah satu organisasi ekstra-kurikuler di sekolah yang membina akhlak) sebagai pengkaderan teroris, dan khutbah sebagai provokasi kebencian.

Yang kedua, adalah janji Allah SWT bahwa “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qur’an Surat ke-3; Ali Imron ayat 54). Saat rohis difitnah sebagai biang teroris, meletus tawuran antar-pelajar. Masyarakat cerdas menyimpulkan bahwa dalam kondisi pemuda karut-marut seperti ini, rohis justru salah satu solusinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun