[caption caption="gambar diambil dari www.midanmasr.com"][/caption]YAHUDI menanti-nanti kedatangan Nabi terakhir sebagaimana yang dijanjikan Tuhan dalam kitab mereka. Allah SWT memuliakan Nabi Ishaq dengan banyaknya keturunan yang diangkat menjadi nabi. Yahudi berbangga-bangga atas garis keturunan ini dan menolak kehadiran Nabi Ismail a.s. Dalam konflik turun temurun di kota Yatsrib (kini Madinah), Yahudi selalu merendahkan suku Arab Khazraj dan Aus yang terlibat perang saudara. "Kelak akan datang seorang Nabi dan kami akan membaiatnya untuk mengalahkan kalian."
Namun tatkala diketemukan bahwa nabi terakhir justru dari bangsa Arab, yakni segaris dengan keturunan Nabi Ismail, Yahudi kaget, spontan mereka menolaknya mentah-mentah. Suku Khazraj dan Aus yang dulunya saling bermusuhan, melihat kesempatan ini justru menjadi pendukung Nabi meninggalkan Yahudi yang mengingkari komitmennya sendiri untuk menjadi pendukung Nabi.
Hingga kini, musuh-musuh Islam terus berupaya menentang Islam dengan mengerdilkannya sebagai agamanya orang Arab, bukan agama pilihan Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H