Mohon tunggu...
Gilig Pradhana
Gilig Pradhana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

adalah aktivis Muhammadiyah yang mengidamkan pendidikan yang revolusioner. Dulunya pernah menjadi Kepala SMK di Jember, kini mengikuti pelatihan guru di Hyogo University of Teacher's Education, Jepang. Punya rumah di www.gilig.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Seri Sekolah di Negara Maju (2)

23 Januari 2010   23:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:18 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Subsidi Pemerintah untuk Pemerataan Pendidikan di Jepang Sekolah-sekolah di Jepang memiliki kualitas fasilitas yang sama, seperti pusat kebugaran dan kolam renang, bahkan untuk sekolah kecil (yaitu sekolah yang memiliki kurang dari 100 siswa). Menariknya, mereka juga mempunyai desain arsitektur yang relatif sama, seperti bentuk blok-bangunan dengan satu bagian memiliki dinding lebih tinggi biasanya untuk meletakkan jam besar sehingga setiap orang yang memasuki area sekolah akan dapat melihat. Yang mengagumkan adalah selain dimilikinya gedung olahraga dan kolam renang oleh semua sekolah, beberapa sekolah bahkan memiliki lapangan bisbol. Berbeda dengan Indonesia, pemerintah Jepang memberikan subsidi kepada semua sekolah nasional secara merata untuk menjamin standar kualitas sekolah. Pemerintah nasional untuk menentukan standar fasilitas sekolah dan memberikan kontribusi nasional untuk pengeluaran yang diperlukan berdasarkan standar-standar tersebut. Dengan cara ini, tidak ada semacam "sekolah favorit" (yaitu, sebuah sekolah dengan fasilitas yang lebih baik. Ini tentu menarik lebih banyak siswa) seperti di Indonesia. Karena sekolah di Jepang kualitasnya sama, maka tidak ada kesenjangan antara sekolah yang masih menjadi masalah seperti di Indonesia. Ini mendorong siswa SD dan SMP untuk pergi ke sekolah di dekat rumahnya. Sebagaimana yang saya tulis dalam artikel sebelumnya (klik disini). Keuntungan kebijakan ini adalah siswa cukup mengendarai sepeda kayuh atau berjalan ke sekolah. Selain murah, ini juga melatih agar anak tumbuh sehat. Sekolah juga menerapkan manajemen keamanan bagi anak-anak tersebut agar mereka selamat dalam perjalanan. Ini akan sangat menarik namun kiranya ini cocok untuk dibahas di judul yang lain. Simak tulisan yang berkaitan di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun