Ilmu dan wawasan tentang kewirausahaan sangat penting untuk dipelajari oleh generasi muda karena dapat membentuk niat atau memotivasi mereka untuk menjadi pengusaha. Selain itu generasi muda juga akan memahami nilai-nilai kewirausahaan seperti meningkatkan produktivitas, memotivasi, menciptakan teknologi baru dan menciptakan produk dan jasa baru, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memanfaatkan peluang dengan menciptakan produk atau jasa baru, dll.
Selain itu pada era sekarang ini perkembangan lingkungan ekonomi dunia mengalami banyak perubahan serba perkembangan yang sangat pesat yang mengarah pada ekonomi pasar yang lebih terbuka. Oleh karena itu tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru memajukan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan wirausaha baru juga dapat mengurangi kemiskinan karena dengan adanya perusahaan wiraswasta maka akan ada lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan.
Pada saat ini banyak sekali orang mendirikan usaha baik itu usaha besar ataupun kecil. Namun tidak semua berjalan lancar, sebagian bertahan sampai sangat lama bahkan hingga puluhan tahun sebagian lagi hanya bertahan sesaat karena ketidakmampuaan mengelola usaha yang sedang dijalani.
Memang benar modal uang yang besar bisa jadi penyebab yang menjadikan seseorang tidak sanggup bertahan dalam menjalinkan usahanya, namun ada faktor lain yang harus diperhatikan yaitu cara mengelola usaha. Banyak orang yang memiliki uang banyak tetapi usahanya tidak berjalan lancar hal ini karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang kewirausahaan.
Hal yang menjadi kunci sukses pengusahatergantung pada orang yang membuat usaha itu sendiri, artinya pengusaha itu harus sadar dan tahu usaha apa yang sedang dikelolanya.
Ilmu dan wawasan tentang kewirausahaan sangatlah penting karena memberi pemahaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan agar calon pengusaha sadar dan tahu usaha yang sedang dikelolanya, karena jika tidak, maka usaha tidak akan berjalan dengan lancar dan berakhir dengan kerugian.
Di Indonesia pengangguran lulusan S1 bukanlah hal yang jarang, hal ini diakibatkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya skill, kurangnya modal, dll.
Generasi muda diharapkan setelah lulus bisa bertahan dengan kreativitas di tengah keterbatasan lapangan kerja. Dengan berwirausaha generasi muda dapat membuat lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Kewirausahaan memiliki banyak manfaat dan akan berguna di masa yang akan datang karena dapat membimbing generasi muda menjadi generasi yang kreatif, jujur, dan pekerja keras. Dengan menjadi wirausaha generasi muda akan menjadikan Indonesia negara maju karena kebanyakan negara yang memiliki banyak wirausahawan adalah negara yang maju secara ekonomi seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jerman.
Wealth-X mencatat pada tahun 2019 Amerika Serikat mendominasi dengan 27% miliarder dunia, bahkan kekayaan bersih semua miliarder di Amerika Serikat melampui kekayaan miliarder dari negara Singapura, Brasil, Prancis, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Berdasarkan laporan Global Enterpreneurship Index negara seperti Amerika Serikat, Swiss, Kanada, dan Inggris berada di peringkat teratas, sedangkan Indonesia menduduki peringkat 94 jauh dibawah Malaysia di peringkat 58, dan Thailand di peringkat 71.
Dengan demikian sangat penting mendidik generasi muda untuk menjadi wirausahawan demi kemajuan perekononian tanah air.
Keinginan orang Indonesia untuk menjadi wirausahawan masih rendah. Menurut saya hal ini dikarenakan wirausahawan masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Orang lebih memiliki menjadi polisi, tentara, atau PNS dibanding wirausahawan karena dianggap lebih bergengsi. Padahal faktanya mayoritas orang terkaya di dunia adalah wirausahawan. Selain itu era Revolusi Industri 4.0 berwirausaha sangatlah berpeluang bagi generasi muda.
Namun menjadi wirausahawan tidaklah mudah, perlu ilmu dan wawasan yang harus dikuasai oleh calon wirausahawan, misal membuat rencana keuangan, mengatur strategi, menentukan ide atau gagasan, serta berkomunikasi.
Hal-hal tersebut harus dikuasasi calon wirausahawan karena banyak wirausahawan baru yang gagal berwirausaha, hal itu disebabkan oleh kurangnya ilmu dan wawasan tentang kewirausahawan
