Hari ini saya, seperti ratusan juta pengguna layanan Google lainnya, menerima email pemberitahuan berjudul:
Changes to Google Privacy Policy and Terms of Service
http://www.google.com/policies/
Intinya adalah Google akan menyeragamkan kebijakan untuk lebih dari 60 layanannya.
Setelah menghabiskan waktu hampir 1 jam membaca berbagai tautan pada halaman tersebut dan tautan dari halaman yang tertaut, kesimpulannya adalah bukan menyeragamkan, tapi menyeramkan.
Salah satu yang termasuk paling menyeramkan (menurut pemahaman saya, CMIIW) adalah konten gmail saya bisa diakses oleh google search. Belum lagi berbagai informasi dari ponsel, laptop dan PC yang dikumpulkan google.
Google memang memberikan opsi untuk beberapa layanan agar tidak diakses oleh google search. Tapi opsi privacy tersebut tidak berlaku pada seluruh layanan yang ada.
Kemudian, berapa banyak dari jutaan pengguna layanan-layanan google di Indonesia yang bersedia membaca dan mencari detil-detil tersebut? Dari hasil survey singkat (gaya mengacungkan tangan) yang saya lakukan pada berbagai seminar, workshop atau pelatihan terkait keamanan dunia maya, 99% penghuni dunia maya mengaku tidak ada yang membaca End user License Agreement (EULA), Privacy policy dan yang sejenisnya. Padahal, kita tahu apakah kita bersepakat (klik tombol Accept) dengan "setan" atau bukan setelah setiap detil dibaca satu per satu.
Mengapa saya peduli dan meluangkan waktu menulis tentang perubahan yang menyeramkan pada kebijakan Google? Karena di dunia nyata maupun dunia maya, kalau mau aman tidak bisa sendiri. Percuma saya memilih opsi supaya email saya tidak diakses oleh google search, tapi rekan dan keluarga saya tidak melakukan hal sama.
Men sana in corpore sano... Aman di saya, bobol di sono :'(
Semoga kita semua peduli dan bersama meningkatkan kesadaran sesama kita penghuni dunia maya!