Pejuang pendiri NKRI memilih untuk bertaruh nyawa.
Pejuang berjuang mengusir penjajah dan menang.
Pejuang berjuang mengusir diktator orde baru dan menang.
Pejuang berjuang mengusir koruptor reformasi dan pasti akan menang.
Golput memilih untuk takut salah mempertaruhkan pilihan.
Golput berjuang mengusir rasa takut dan kalah.
Golput memilih cuci tangan, seolah suci menikmati hasil pejuangan.
Golput salahkan pemimpin karena mereka pemimpi.
Walau dimotori partai kotor, ayo memilih tidak molor.
Walau parpol kotor, Jokowi pasti membersihkan yang kotor.
Walau difitnah kotor, Jokowi melawan koruptor.
Walau akan di dor, Joko Widodo bukanlah Joko Wi dor dor.
Mari memilih di pileg walau pilek.
Jangan memilih lalu berharap, tapi memilih lalu berjuang tegap.
Indonesia terbelakang dikekang parpol, caleg & capres pengutang dan pengemplang.
Jokowi hanya boleh berhutang pada rakyat.
Jokowi dipilih bukan karena uang hutang.
Jokowi dipilih karena rakyat berjuang berjuang tepat.
Berjuang melawan diri untuk pilih PDI Perjuangan.
Agar Indonesia hebat karena rakyat.
Salam,
Gildas Deograt
Baca juga:
(Nyaris) Golput, Ironi Democrazy, Jokowi dan Pantatsila
http://politik.kompasiana.com/2014/04/07/nyaris-golput-ironi-democrazy-jokowi-dan-pantatsila-645295.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H