Novel "Kau Memanggilku Malaikat" bercerita tentang seorang malaikat penjemput nyawa yang bertugas untuk menemui orang-orang yang akan meninggal. Kali ini dia bertemu dengan seorang istri yang tulus mengabdi pada suami, seorang gadis remaja yang tewas dibunuh karena menolak untuk diperkosa, seorang preman yang dibakar hidup-hidup, seorang pengemudi bis yang bisnya tidak layak jalan, dan juga seekor ayam.
Dalam setiap pertemuannya dia bisa mengerti kegelisahan hati yang dimiliki tiap-tiap orang yang ditemuinya. Dia bisa mengerti, tapi tidak bisa merasakan. Sampai dia bertemu Di, seorang anak gadis yang mengaku telah mengenal sang malaikat sebelum pertemuan mereka.
Ada yang berbeda pada Di. Bukan hanya sikapnya yang dewasa, tapi juga hal-hal lain yang membedakannya dari orang-orang yang malaikat itu temui selama ini.Â
Dalam novel ini memiliki banyak pelajaran yang dapat kita ambil, salah satunya adalah kita harus mengingat bahwa kematian itu nyata dan tidak ada yang tahu kapan datangnya, jadi persiapkan diri kita sedini mungkin.Â
Alur dalam novel ini bergerak cukup lambat ketika mulai dibaca. Sehingga sangat membutuhkan waktu dan konsentrasi untuk membacanya.
Gaya bahasa dalam novel "Kau Memanggilku Malaikat" ini agak sulit untuk dimengerti. Dan juga terdapat typo atau kesalahan penulisan di beberapa halaman.
Gildan Eka Cahya Wardani
XII MIPA 5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H