Mohon tunggu...
Gilbert Panamuan
Gilbert Panamuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

24 Oktober 2022   18:35 Diperbarui: 24 Oktober 2022   18:40 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah semua jenis makhluk hidup (baik hewan atau
tumbuhan) yang merugikan manusia (petani) karena menimbulkan kerusakan pada hewan dan
tanaman yang dibudidayakan. Kategori OPT in merupakan buatan manusia atau bersifat
antropogenik karena segala organisme diciptakan Sang Khalik mengemban peran tertentu di bumi
ini. Sang Khalik menciptakan berbagai jenis organisme di bumi ini dengan tujuan yang mulia,
bukan sia-sia. Sebagai contoh, wereng coklat yang menyerang tanaman padi dikategorikan sebagai
OPT karena serangannya dalam area yang luas mengakibatkan kegagalan panen. Bila makanan
pokok masyarakat di Jawa adalah aneka ubi (bukan beras) tentu wereng coklat tidak dikategorikan
sebagai OPT, karena wereng coklat tidak menyerang tanaman ubi. Ulat pemakan daun alpokat
dapat dikategorikan sebagai OPT karena memakan habis semua daun-daun pada tanaman alpokat,
tetapi kehadirannya berdampak positif memacu munculnya bunga dan buah setelah semua daun
alpokat habis. Berdasarkan sifat gangguan yang ditimbulkannya, OPT dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu: hama tanaman, patogen penyebab penyakit pada tanaman dan tumbuhan pengganggu
(gulma). Gangguan yang ditimbulkan ole hama tanaman karena adanya bagian dari tanaman yang
dimakan atau dihisap cairannya. Dampak dari gangguan yang dimbulkan oleh hama tanaman dapat
terlihat secara cepat dan langsung Pada tanaman budida ya. Sebagai contoh dari hama tanaman
adalah kera musang, babi hutan, burung pemakan bij, tikus sawah, tikus pohon, kelelawar, siput,
serangga dan tungau. Berbeda dengan hama tanaman, gangguan oleh patogen penyebab penyakit
tanaman berlangsung secara terus menerus selama patogen itu masih berhubungan dengan jaringan
tanaman yang mash hidup. Dalam hal ini patogen penyebab penyakit tanaman memperoleh
makanan dari jaringan tanaman yang ditumpanginya. Patogen penyebab penyakit tanaman terdiri
dari: fungi, bakteri, mikoplasma, ricketsia, virus dan nematoda. Patogen menimbulkan gejala
penyakit pada tanaman karena:
(1) mengkonsumsi isi sel tanaman,
(2) mengganggu metabolisme sel tanaman dengan mengeluarkan toksin, enzim atau zat pengatur
tumbuh,
(3) melemahkan tanaman dengan menghisap isi sel untuk digunakan pertumbuhan pathogen,
(4) memblokir jaringan pembuluh tanaman, dan
(5) dalam kasus virus, mengubah metabolisme tanaman untuk menghasilkan DNA atau RNA
dari virus.
Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki ole petani, tumbuh tidak pada tempatnya dan
tidak dibudidayakan pada saat itu. Gulma dapat tumbuh di lahan budidaya tau menumpang pada
bagian tubuh tanaman. Sebagai contoh, dari gulma yang menumpang pada bagian tubuh tanaman adalah benalu dan tali putri. Gulma merugikan petani karena adanya kompetisi dalam
memanfaatkan air, unsur hara, udara dan sinar matahari dengan tanaman yang dibudidayakan.
Kehadiran gulma di lahan budidaya berdampak negatif menurunkan produksi tanaman, menjadi
inang pengganti dari hama dan patogen penyakit dan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
budidaya karena senyawa alelopat yang dikeluarkannya. Dampak negatif dari kehadiran guima
baru dapat diketahui pada saat panen, yaitu terjadinya penurunan hasil panen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun