Fenoma yang aneh terjadi kembali di daerah Surabaya dan sekitarnya yaitu turunya hujan es yang terjadi pada senin 21 Februari 2022 hujan es juga di temukan di beberapa daerah sekitarnya.
Hujan es ini terjadi karena cuaca yang ekstrim yang terjadi, BMKG Juanda menyampaikan keterangan di akun sosial medianya mengatakan hujan es terjadi dari awan Cumulonimbus dalam puncak musim hujan di awan dan awan cumulonimbus ini masih aktif dan tumbuh realtif tinggi sekitar 8-9 km Suhu di puncaknya mencapai -69 sampai -100 derajat Celsius. "Nilai reflektivitas awan pada citra radar relatif tinggi, sekitar 50-60 dBZ.
Dari akun instagram @hallowidofficial08_ memperlihatkan sebuah video dimana hujan es turun di depan teras rumahnya yang berbentuk butiran es yang cukup besar dan berbentuk padat yang menimbulkan suara keras karena menghujani atap rumah warga.
Hujan es yang turun berupa bongkahan es dan juga butiran es yang di sebabkan karena dwondraft atau aliran udara yang terbawa dari awan cb yang cukup tinggi serta di dukungnya dari suhu daratan yang cukup tinggi. Bongkahan es berukuran cukup besar seperti rupa es batu namun lebih besar dan ada juga yang kecil kecil.
Warga surabaya dan sekitarnya masih harus tetap waspada akan terjadi hal serupa karena masih di perkirakan masih akan terjadi kembali karena suhu masih tinggi dan warga juga di himbau untuk tidak keluar rumah ketika cuaca sudah mendung dan mempersiapkan diri seperti membawa kendaraan ke tempat yang aman, mengawasi para anak anak untuk tidak keluar karena jika terkena hujan es bisa terluka kerena kencangnya angin yang membawa es tersebut dan membawa semua alat alat yang memungkinkan rusak oleh terpaan dari hujan es tersebut.dan peringatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H