Mohon tunggu...
Lentera Abrit
Lentera Abrit Mohon Tunggu... -

Jika Tuhan merestuiku, aku ingin terus dan terus menuangkan warna-warni hariku dalam goresan hasil tarian jari-jemariku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berantem Model Rukun

3 Maret 2014   05:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak sedikit orang yang suka berantem dan berujung pada permusuhan dalam waktu yang lama. Tetapi kali ini aku menemui kisah dua orang yang selalu berantem di manapun mereka berada, kapanpun, dimanapun, tak kenal kata adem ayem. Ups ini adalah kisah kakak keponakanku dengan temannya. Mereka sama-sama berasal dari 'desa' dan pindah ke kota untuk melanjutkan kuliah.

Sebelumnya mereka tidak pernah janjian untuk tinggal satu kontrakan apalagi satu kamar. Hanya saja mereka pernah berdoa pada Tuhan agar mendapat teman yang baik dan cocok supaya krasan di kota. Akhirnya Tuhan mengabulkan doa mereka, hanya mendengar nama dan dapat nomer hape dari ibu kontrakan, mereka mencoba untuk saling berkomunikasi sebelum bertemu. Nah, tiba saatnya menjadi mahasiswa baru yang masih lugu banget, mereka bertemu di depan kamar kontrakan dan saling berkenalan. Kakakku berangkat tidak diantar orang tuanya, ia berangkat bareng teman2 satu daerah yang kebetulan kampusya sama. Sedangkan teman satu kamarnya kakakku ini diantar ibuknya, dan sering sekali yang namanya dijenguk. Malang benar nasib kakak keponakanku ini.

Dulu kakakku kurus, tinggi, putih dan temannya gendut, tinggi pas, agak putih. Nah sekarang mereka berkebalikan, kakak jadi gendut dan temannya jadi kurus..... huhuhu sungguh ironis, perubahan itu terjadi karena kakakku sering ikut kegiatan organisasi malam (teater) lalu pulange langsung makan larut malam karena kelaparan. Sedangkan temannya di kota jarang makan soale bosan dengan masakan yang itu2 aja. Alhasil mereka sekarang berkebalikan. Hehehe

Dari semester satu sampai semester 8 mereka tetap dalam kamar yang sama dan suasana yang sama. Setiap hari pasti ada topik yang dibuat bahan untuk 'engkel-engkelan' tapi kalau sudah selesai ya sudah. Pokoke luci, bertengkar tapi mirip bercanda dan pasti akur. Tetapi yang namanya manusia kadang juga punya rasa bosan dan jengkel banget. Kalau sudah seperti itu, mereka hanya diam saja dan tidak banyak berbicara maupun bertingkah. Kalau marah yang mereka lakukan hanyalah diam dan diam. Namun terkadang juga pernah saling curhat membicarakan sesuatu yang seirus dan banget. Nah mereka sekarang sudah menempuh semester 8 dan masih proses mengerjakan sekripsi, semoga kakakku dan temannya bisa lulus tepat waktu. Amin
Semoga cita-cita mereka untuk menjadi tetangga bisa terkabul, karena inilah perjalanan kehidupan dari seorang teman yang bertemu dadakan dan sekarang menjadi saudara. Semoga benar-benar menjadi saudara selamanya. Semangat dan sukses selalu buat kakakku dan temannya kakakku. Semoga kalian tetap menjadi orang terbaik yang pernah ku kenal. #Istimewa #persabahatan #tolong menolong #bertengkar #rukun #siiippp =D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun