Mohon tunggu...
Gilang Sefta trihadi
Gilang Sefta trihadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa teknik sipil univesitas pembangunan jaya

Saya memeliki ketertarikan di bidang kopi yang sangat besar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kamu Masih Bingung Dengan Cara Kerja Lampu Merah? Yuk Ketahui Lebih Dalam Cara Penerapannya

20 Desember 2023   09:53 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampu lalu lintas mengajari kamu tentang menikmati proses dan bersabar menunggu proses supaya kita aman.

Pasti kita sering lihat di jalan raya lampu lalu lintas yang memiliki 3 warna merah kuning dan hijau. Itu disebut lampu merah, kenapa ya namanya lampu merah padahal di lampu lalu lintas tersebut mempunyai warna lain? Warna tersebut sebagai isyarat bagi pengguna di jalan raya. Menurut laman Suzuki, lampu lalu lintas sering disebut dengan alat Pemberi Isyarat Lampu Lalu Lintas (APILL). Lampu tersebut megarahkan arus  lalu lintas terkhusus di perismpangan jalan. (APILL) bisa kita jumpai juga di tempat penyebrangan pejalan kaki atau disebut zebra cross.

Mengutip laman cintamobil, Istilah awamnya lebih dikenal dengan sebutan "Lampu Merah" mungkin karena warna merahnya yang cukup mencolok dan sukses membuat para pengendara mengamatinya setiap detik sebelum akhirnya mereka menancap gas dan lampu berubah menjadi berwarna hijau. Padahal perlu diketahui, sebutan formalnya adalah lampu lalu lintas. Karena lampu lalu lintas identik dengan tiga warna dan warna paling atas yaitu warna merah,maka secara turun menurun terciptalah istilah lampu merah.

Lampu merah sangat berguna bagi pengguna jalan untuk keamanan dan keselamatan. Kemudian bagaimana cara kerja lampu merah? Berikut ulasannya.

Cara Kerja Lampu Lalu Lintas dengan Metode Logika Fuzzy

Sistem lampu lalu lintas terhubung lewat sistem komputer dan memiliki alat kontrol di dekatnya, lampu lalu lintas bisa juga dikendalikan dari jarak jauh. Lampu lalu lintas yang terhubung lewat komputer mengontrol pengaturan lampu tersebut, dari sistem tersebut mendata dan lampu menyala pada waktu yang sudah di tentukan oleh sistem komputer.

Cara kerja pengendalian lampu lalu lintas serta alat deteksi tingkat kepadatannya  kendaraan sangat beragam jenisnya. Metode pengendalian yang sering digunakan untuk menentukan durasi lampu menyala  dengan metode logika fuzzy, metode ini sering digunakan karena bisa mengatur sistem yang kompleks secara kualitatif.

Metode logika fuzzy adalah  prinsip penalaran manusia, dengan itu logika fuzzy dibuat supaya komputer dapat berpikir seperti manusia. Atau simplenya di logika fuzzy pernyataanya tidak pasti atau dalam perkiraan. Metode logika fuzzy terdapat sensor yang menentukan kapan lampu menyala merah, kuning dan hijau sensor yang dipakai dapat mendeteksi kendaraan di persimpangan atau pejelan kaki di zebra cross. Otak dari sistem lampu lalu lintas berfungsi untuk berapa lama durasi warna yang menyala, kamera video, laser dan kabel mendeteksi perubahan adanya medan magnet yang berfungsi sebagai sensor.

Sistem yang digunakan oleh magnet menggunakan kabel yang ada dibawah jalan, fungsinya untuk  mendeteksi perubahan yang didapat oleh medan magnet Ketika logam besar berhenti di  atas nya, seperti kendaraan, sistem ini bisa disebut sistem loop induktif  teknologi yang cukup baru.

Kendaraan kendaraan prioritas seperti ambulan, truk, pemadam kebakaran, dll  dapat mengubah lampu lalu lintas ketika ingin melewati persimpangan, sistemnnya bernama pencegahan lalu lintas dan dapat meminimalisirkan kendaraan darurat terjebak di dalam sinyal-sinyal.

Demikian cara penerepan sistem lampu lalu lintas menggunkan metode logika fuzzy, metode logika fuzzy adalah salah satu dari banyaknya metode sistem lampu lalu lintas. Di Indonesia sendiri logika fuzzy belum diterapakan, karna masih banyak perlu riset dan survei. Untuk saat ini di Indonesia masih menggunakan metode timer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun