[caption caption="Cak No Sang Inspirator (Dok. Pribadi)"][/caption]Malam ini, Jumat (8/7) saya melanjutkan kembali silaturahmi bersama keluarga. Berkeliling kerumah sanak saudara terdekat untuk sekedar mempererat persaudaraan. Dan berkeliling itu membuat kami lapar juga, akhirnya kami putuskan untuk mampir sejenak menikmati nasi goreng. Tapi tempat kami berhenti menikmati nasi goreng itu membuat saya sedikit termenung. Saya ingat betul penjual nasi goreng itu ...
Nasi goreng itu dan sang penjual, Cak No biasa disapa, menerbangkan saya kembali ke masa belasan tahun lalu. Sang penjual nasi goreng itu masih menjajakan nasi gorengnya dengan gerobak dorong, dan biasa mangkal didepan gang rumah saya. Nasi goreng itu menjadi langganan warga kampung, termasuk saya dan keluarga. Berangkat dari rumahnya yang berada didesa sebelah, saya tahu betul bahwa untuk sampai ditempatnya mangkal ini beliau harus melewati jalan menurun yang cukup curam.Â
[caption caption="Ilustrasi penjual nasi goreng gerobak (sumber : Wikipedia)"]
Beliaulah inspirasi saya hingga saya memiliki cita-cita menjadi seorang penjual nasi goreng sewaktu kecil, dan membuat saya mengambil jurusan Jasa Boga sewaktu SMK. Benar-benar contoh istimewa bagi saya tentang perjuangan hidup dan wirausaha. Untuk tidak takut berusaha, dan bermanfaat bagi yang lain. Mengembangkan apa yang kita bisa untuk menjadi suatu sumber penghidupan.
[caption caption="Sepiring nasi goreng Cak No telah siap disantap (Dok. Pribadi)"]
Salam sukses!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H