Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Bersama Anak Pejuang Kanker, Pengingat Mensyukuri Kehidupan

17 Maret 2025   21:54 Diperbarui: 17 Maret 2025   21:54 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu (dokpri by Adik Penulis)

Di bulan suci ini orang-orang berlomba untuk mencari pahala. Seperti yang kita tahu bahwa amalan yang dilakukan ketika puasa Ramadan akan bernilai berkali-kali lipat. Tak heran bahwa kita pun melakukan yang terbaik untuk memaksimalkan ibadah.

Kegiatan saling berbagi, misalnya, jadi salah satu agenda rutin yang biasa dilakukan untuk memberi rezeki kepada yang lebih membutuhkan. Sasarannya pun bisa dari berbagai kalangan. Mulai dari yang kurang mampu yang sering ada di jalanan, masyarakat sekitar yang sekiranya membutuhkan, ataupun kepada rekan lain yang masih dalam ruang lingkup yang dekat.

Jika membahas soal berbagi, terutama di bulan Ramadan ini, sebenarnya punya cakupan yang sangat luas dan nyaris tanpa batas. Kita tinggal bijak dalam memilih kepada siapa akan berbagi rezeki. Tentunya setiap niat baik pun tak akan selalu dilancarkan dalam prosesnya.

Saya sendiri memiliki sedikit cerita tentang kisah berbagi ini. Sebenarnya bukan kisah secara langsung, melainkan dari adik saya yang kebetulan memiliki agenda rutin untuk mengunjungi salah satu rumah pejuang kanker di daerah Pasteur Bandung.

Di tulisan inilah saya ingin menceritakan sedikit kisah yang ada di dalam rumah tersebut dan betapa kuatnya mereka yang sedang berjuang melawan kanker. 

MENGENAL YAYASAN RUMAH PEJUANG KANKER AMBU

Beralamat di Jalan Bijaksana Dalam No. 11, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Bandung, berdiri sebuah rumah yang terlihat seperti kediaman biasa dari luar. Namun jika diperhatikan hingga ke dalam, rumah ini merupakan sebuah yayasan kanker yang didirikan oleh seorang ibu bernama Ibu Dewi Nurjanah di tahun 2012.

Ibu Dewi mendirikan yayasan ini ketika ia kehilangan anaknya yang juga terkena penyakit kanker. Beliau ingin membantu kepada mereka para pejuang kanker, khususnya anak-anak, agar bisa bertahan dan tidak mengalami apa yang terjadi pada anaknya.

Yayasan ini kemudian terus berkembang hingga hari ini di tahun ke-13 nya. Kurang lebih sebanyak 50 orang, yang kebanyakan adalah anak-anak, berada di rumah ini sebagai tempat untuk berkumpul. Lokasinya yang dekat dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) akan memudahkan mereka untuk nantinya berobat ke sana.

dokpri by Adik Penulis
dokpri by Adik Penulis

Tak heran juga bahwa Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu ini pun didatangi langsung dari luar kota sebagai tempat singgah sementara agar tak perlu kebingungan mencari penginapan ketika hendak berobat ke RSHS. Jadi ketika datang langsung ke lokasi, kita akan melihat anak-anak yang tetap kuat bertahan dengan senyum polosnya, padahal sesungguhnya mereka sedang berjuang keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun