Saat Calamity muncul, manusia yang terkena efeknya mendapatkan kekuatan super. Orang-orang menyebut mereka Epic. Namun, alih-alih menjadi pahlawan, mereka menggunakan kekuatan untuk menguasai dunia dan menghancurkan siapa pun yang menghalangi tujuan mereka.
Kurang lebih seperti itulah sedikit sinopsis di sampul belakang novel terjemahan Steelheart karya Brandon Anderson yang pertama rilis tahun 2013 di negara asalnya. Sementara di Indonesia sendiri novel ini pertama kali dicetak tahun 2016 dari penerbit Mizan Fantasi.
Sebagai pencinta cerita fiksi, khususnya novel, kala itu saya tertarik dan langsung membelinya di toko buku ketika masih kuliah di tahun 2017. Baru-baru ini saya membacanya kembali karena sudah lupa dengan ceritanya. Maka dari itu di tulisan kali ini saya mencoba memberi ulasan untuk novel ini.
FYI, novel ini punya genre cerita superhero meski bukan seperti cerita superhero kebanyakan di luar sana. Kali ini, justru berbalik bahwa manusia superlah yang jadi jahat, sementara orang biasa yang tak memiliki kekuatan tertindas karena wilayahnya dikuasai mereka. Unik, bukan?
Baiklah, kalau begitu mari mulai ulasannya di bawah ini. Seperti biasa saya akan membaginya ke beberapa bagian seperti sinopsis, sedikit bocoran cerita, info-info penting, serta kelebihan dan kekurangannya. Let's go check this out!
SINOPSIS
Calamity, atau bisa dikatakan sebuah bencana besar yang berasal dari matahari, menyerang bumi. Menjadikan semua kacau balau di seluruh dunia. Beberapa manusia mendadak jadi punya kekuatan super layaknya superhero di film-film. Sayangnya, mereka tidak hadir untuk menciptakan perdamaian, tapi sebaliknya.
Manusia super yang disebut EPICÂ ini justru berkuasa di bumi menjadi pemimpin arogan yang harus dihormati. Sementara itu manusia biasa tidak bisa melakukan apa-apa selain menuruti perintah para Epic agar tetap selamat dan bisa melanjutkan hidup.
Pada prolog novel diceritakan tokoh utama bernama David yang kala itu masih berusia 8 tahun. Ia datang ke bank bersama ayahnya. Seorang epic beranama Deathpoint yang bisa membuat apapun jadi abu, termasuk manusia, menyerang bank dan orang-orang di dalamnya.
Masalah bukan di sana, melainkan saat Steelheart datang. Ia adalah High Epic dengan kekuatan yang bisa membuat semua benda dan jalanan jadi baja. Ia menantang Deathpoint karena mengklaim bahwa wilayah bank yang diserang adalah miliknya yang tak boleh diganggu oleh epic lain.