Menjalani bulan puasa dengan menahan lapar dan haus bukan jadi alasan untuk kita tidak bergerak. Tubuh ini tetap harus produktif agar kesehatan pun terjaga selain dengan menjaga pola makan. Cara untuk tetap bergerak di waktu yang terbatas ini pun cukup mudah asal punya niat dan konsisten.
Di luar bulan puasa sebenarnya saya cukup rutin berolahraga, yaitu dengan berlari pagi. Setidaknya dilakukan seminggu satu hingga dua kali. Di bulan Ramadan seperti ini memang harus bisa mengatur waktu dengan baik agar tak bentrok dengan aktivitas utama juga tetap menjaga badan agar tak terlalu capek.
Yang bisa saya lakukan adalah dengan menyempatkan diri selama 15-30 menit di sore hari menjelang waktu berbuka dengan melakukan olahraga lari dengan durasi dan jarak yang lebih singkat dari olahraga biasanya.Â
Waktu bisa dilakukan sekitar pukul 5 atau setengah enam sore (bisa disesuaikan dengan waktu di daerah masing-masing). Pertama awali dengan pemanasan lebih dulu agar tidak terjadi keram saat berolahraga. Selanjutnya bisa mulai lari di sekitar rumah, lapangan, atau tempat lainnya yang mendukung.
Lakukan dengan langkah dan tenaga yang tak terlalu besar. Hal ini untuk meminimalisir tenaga agar tidak terlalu kelelahan dan menghindari terjadinya dehidrasi.
Sesuaikan waktu dan tenaga tanpa perlu dipaksakan. Tak perlu juga dilakukan sampai dengan berkeringat banyak. Asalkan sudah gerak dan mulai terasa oleh tubuh, olahraga seperti ini sudah cukup kok untuk melatih tubuh kita tetap produktif meski sedang berpuasa.
Untuk lebih lengkapnya akan saya sisipkan kegiatan olahraga saya di reels di bawah ini.
Nah bagaimana dengan Kompasianer sendiri? Olahraga apa saja yang biasa dilakukan saat berpuasa? Yuk saling share juga kegiatannya di sini :)
-M. Gilang Riyadi, 2024-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H