"Yang artinya...?" tanya Jesi sekali lagi pura-pura cuek."
"Kita... buat perjanjian baru. A new agreement."
"Maksud kamu a new friends with benefit agreement? Aku udah muak, Dan."
Gilanya, pada ponsel milik Adyan itu sudah ada perjanjian baru dalam format PDF yang telah disiapkan tanpa sepengetahuan Jesi. Dengan entengnya pun ia menjelaskan kembali bahwa perjanjian itu masih bisa diubah dalam kesepakatan bersama.
"Bukan gini caranya," Jesi menolak mentah-mentah tanpa perlu repot membaca pasal dan poin yang tak jelas itu.
Adyan paham atas sikap perempuan itu, maka ia mengeluarkan sesuatu dari saku kemejanya yaitu sebuah cincin yang disimpan dalam kotak kecil berwarna biru muda.
Dahi Jesi mengerut tak mengerti maksud semua ini, sampai Adyan memakaikan cincin itu di lingkar jari manis miliknya.
"This is enggament agreement, dan selanjutnya aku akan buat wedding agreement untuk perjanjian hidup kita."
Jesi speechless, belum mampu mengatakan apapun saat itu.
"Dan aku memutuskan untuk menjadikan kamu teman hidup hari ini, besok, dan selamanya, apapun jenis perjanjian itu. Gimana, deal?"
"Deal!" Jawab Jesi langsung memeluk pria itu sebagai tanda persetujuan.