Kompasianer yang selama ini membaca artikel saya pasti tahu bahwa tulisan yang saya buat biasanya tak lepas dari ulasan film/serial, fiksi cerita pendek, ataupun soal isu-isu terkini yang sedang hangat.
Menjadi seseorang yang sering menonton fiksi, tentunya banyak sekali cerita yang telah saya tonton. Entah itu cerita romansa, horor, aksi, sampai komedi sekalipun. Namun ada hal lain yang ingin saya bahas di sini. Bukan soal jenis filmnya, melainkan jenis romansa yang ada di dalamnya.
Tentu selama ini jika mengaitkan soal cerita romantis, pasti yang terbayang tokoh seperti Romeo-Juliet, Dilan-Milea, Edward Cullen-Bella Swan, dan masih banyak lagi couple yang jadi kiblat para pencinta film.
Namun belakangan ini genre bxb atau boys x boys yang mana menampilkan romansa "sejenis" antar laki-laki, menjadi hal yang sedang naik daun dan tak kalah populer dengan genre biasa. Indonesia sendiri memang sangat jarang menyisipkan bagian seperti ini, tidak seperti negara lain seperti Thailand, Taiwan, Philipines, Amerika, juga Korea yang lebih terang-terangan.
Boys x boys atau yang biasa lebih dikenal dengan Boy's Love (BL)Â ini menjadi hal "lumrah" bagi beberapa negara sehingga dibuatlah sebuah serial atau film yang mana memang tema utamanya memfokuskan pada cerita boys x boys tadi. Tak jarang pula bahwa popularitas dari tema seperti ini bisa melonjak dan semakin dikenal oleh masyarakat dunia.
Maka tak heran juga bahwa beberapa film atau serial luar dengan berbagai genre menyisipkan bagian "BL" di ceritanya, entah itu akan mempengaruhi jalan cerita utama ataupun tidak. Semula saya memang agak shock mendapati adegan seperti itu. Tapi lama kelamaan karena terbiasa, saya menganggap sebagai angin lalu yang jadi bumbu lain dalam film/serial yang sedang saya ikuti.Â
Di tulisan ini pula lah saya ingin membahas lebih lanjut soal fenomena BL ini yang (bisa dikatakan) booming di negara kita sendiri, padahal di satu sisi hal berbau LGBT+ ini tak jarang ditentang oleh bagian masyarakat lainnya.
Disclaimer ya bahwa tulisan ini pun sedikit banyak akan membahas tentang LGBT+ khususnya boys x boys meski hanya dalam batas yang fiksi. Kebijakan pembaca sangat diperlukan untuk kenyamanan masing-masing.
BANYAKNYA PENGGEMAR HINGGA FENOMENA AU
Cerita BL baik dalam film ataupun serial biasanya banyak ditemukan di produksi film Asia hingga Amerika. Namun yang saya rasakan BL Thailand lah yang lebih populer di sini. Saya menyimpulkan seperti ini karena memang sering menonton produksi film Thailand yang mana tak jarang menyisipkan cerita BL meski apa yang saya tonton sebenarnya adalah genre romansa biasa.