Penonton pun akan dimanjakan dengan semua set yang dibuat benar-benar seperti zaman dulu. Mulai dari dekorasi rumah, kota, kendaran, hingga pakaian para pemain.
Di film ini penonton akan diajak menjelajahi tempat-tempat klasik yang jadi pelengkap kisah persaudaraan Jack dan adik-adiknya. Hubungan empat orang bersaudara ini benar-benar kuat di mana mereka harus saling melindungi dan tak boleh terpisah. Ya meski dalam beberapa kali tetap saja ada konflik ringan yang mengisi rumah itu.
Jack sebagai anak tertua digambarkan sebagai tokoh bertanggungjawab. Billy sebagai anak kedua terlihat mudah emosional dan sedikit egois. Jane anak ketiga selalu mengikuti perintah kedua kakaknya dan sangat sayang kepada Sam, si bungsu yang masih kecil.
Penggambaran karakter 4 tokoh utama ini benar-benar bisa mendalami sesuai porsinya. Kehadiran Anya Taylor-Joy sebagai Allie, kekasih Jack pun menjadi pelengkap bagaimana bahagianya mereka meski hidup sederhana dan jauh dari keramaian.
HOROR THRILLER DALAM KEMASAN EPIK
Memang betul bahwa makna persaudaraan antara Jack, Billy, Jane, dan Sam terbentuk kuat atas karakter masing-masing. Namun hal yang tak bisa dilewatkan adalah Marrowbone mengusung tema utama horor yang dikemas epik.
Seringkali film horor kebanyakan mengandalkan jumpscare dan sosok hantu yang seram. Tapi di sini, penonton tetap bisa merasakan hawa horornya tanpa ada jumpscare berlebih. Bahkan, sosok hantu, monster, atau apapun itu namanya tak terlalu diperlihatkan secara jelas.
Penonton akan diajak menyusuri rumah tua yang luas itu dengan perasaan tak tenang karena takut jika ada sesuatu muncul tiba-tiba. Seperti lorong gelap, suara-suara misterius, sampai kondisi ketika sebuah cermin yang ditutup kain malah terbuka. Hal-hal sederhana seperti itu dikemas sangat baik yang tetap bisa menakuti saya.
Dalam 30 menit terakhir pun, ketakutan akan memuncak ketika mereka pada akhirnya diteror oleh sesuatu yang dari dulu harusnya sudah hilang.Â
 AKHIR TAK TERDUGA YANG MENYAYAT HATI
Awalnya saya menyangka bahwa klimaks film terjadi saat empat bersaudara ini sama-sama berjuang melawan sosok yang tinggal di rumahnya itu. Tapi ternyata apa yang disajikan lebih rumit dari itu.
Sebelum memulai klimaks, Jack, Jane, dan Billy tampak bertengkar untuk memberi tahu Allie soal satu rahasia besar yang ada di loteng rumah mereka. Kemudian alur cerita dibawa flashback ke peristiwa beberapa bulan lalu.
