"Faris Ramadhan. Salam kenal."
"Raseila Febriani. Salam kenal juga," jawab Seila membalas jabatan tangan Faris sambil tersenyum tipis.
***
Seila pulang duluan karena masih ada urusan bersama himpunannya di kampus. Faris memilih santai sejenak di kantin yang kini benar-benar sepi untuk membeli minuman segar.Â
Sebelumnya ia mendapat pesan singkat dari Alva yang menanyakan apakah agenda hari ini berjalan lancar atau tidak. Ketika hendak membalasnya, seorang siswi lengkap dengan seragam putih abu mendekat ke arahnya yang masih duduk.
"Alisa?" Faris mencoba menebak adik kelasnya ini yang dulu pernah satu ekskul dengannya.
"Ini buat Kakak," kata Alisa kemudian memberikan sebatang coklat kemasan yang diikat pita warna merah. "Selamat hari valentine."
"O-Oke. Thanks," jawab Faris yang masih kebingungan. Bahkan ia tak ingat bahwa hari ini tanggal 14 Februari.
Perempuan kelas sebelas itu langsung pergi dari hadapannya dengan wajah merah menahan malu, meninggalkan rasa penasaran dan senyuman yang pelan-pelan mekar dari bibir Faris. Sambil menggenggam ponsel membalas pesan Alva, coklat tadi terus digenggam erat.
Hari ini lebih dari lancar. Dan tebak, gue punya kabar baik!
***