Alur yang maju mundur akan jadi salah satu daya tarik untuk film ini. Kadang penonton akan melihat suasana jadul dengan beberapa unsur yang kental seperti cara berpakaian, kendaraan antik, hingga lagu-lagu klasik yang dulu diputar lewat radio.Â
Di satu sisi penonton pun akan melihat suasana zaman sekarang yang begitu modern. Ponsel pintar, mobil mewah, dan beberapa latar tempat yang memang kekinian.
Film Bebas benar-benar akan membuat Anda nostalgia ke masa SMA, apalagi untuk Anda yang melalui masa itu di tahun 90-an. Unsur persahabatan pun sangatlah kental.Â
Cerita geng "Bebas" yang selalu bersama ke mana-mana hingga "tawuran" dengan anak sekolah lain pun diceritakan detail di sini. Dari sana penonton akan tahu bagaimana kedekatan persahabatan mereka yang tidak perlu diragukan lagi.
Selain itu tokoh lainnya sudah sangat matang dibentuk sesuai dengan karakter masing-masing. Jessica yang centil namun kocak misalnya, yang sudah saya jelaskan sebelumnya di atas.
Ada juga Gina yang diperankan oleh Zulfa Maharani (remaja) dan Widi Mulia (dewasa). Sosok keduanya yang paling mirip dari segi penampilan hingga pendalaman karakter.Â
Sosok Jojo menurut saya paling menarik. Perannya sebagai laki-laki yang justru lebih enerjik dibanding anggota perempuan berhasil diperankan oleh Baskara Mahendra dan Baim Wong.
Sementara itu Kris remaja yang diperankan oleh Sheryl Sheinafia terlihat sangat tomboy, namun ketika dewasa sudah tidak ditonjolkan lagi. Suci lah di sini yang paling misterius.Â
Sejak SMA ia memang yang paling dingin dan pendiam. Bahkan di poster film pun tidak diperlihatkan ia diperankan oleh siapa di versi dewasanya.
Setengah dari cerita film pasti akan membuat Anda tertawa. Saat saya menonton pun, seisi studio kompak ikut tertawa karena tingkah kocak para pemain. Meski begitu akan ada pula adegan yang justru jadi bagian menyedihkan yang membawa haru biru.