Beberapa hari lalu ada hal yang mengejutkan ketika membuka profil Kompasiana milik saya sendiri. Setelah kurang lebih satu bulan tidak menulis di sini, saya melihat ada hal yang berubah di sana. Ternyata profil saya yang sebelumnya diceklis hijau berubah menjadi ceklis biru. Hal ini menandakan bahwa akun saya sudah diverifikasi dan bukan hanya sekadar validasi.
Yang saya tahu sebelumnya validasi akun bisa dilakukan oleh penulis sendiri dengan mengisi beberapa data diri serta dengan melampirkan identitas. Sementara itu verifikasi dilakukan oleh tim Kompasiana yang tentunya memilih Kompasianer yang memang layak mendapatkan tanda biru itu.
Ketika pertama mengetahui hal ini tentu ada perasaan campur aduk. Di satu sisi kaget, senang, bahkan merasa tidak percaya. Setelah memendam keinginan agar bisa diverifikasi oleh Kompasiana, akhirnya terjawab sudah di tahun ini. Padahal saya sendiri tidak begitu aktif di Kompasiana yang hanya membuat 1 sampai 5 tulisan per bulannya (itu pun tidak menentu).
Perjalanan selama kurang lebih 3 tahun di Kompasiana ini banyak memberikan pengalaman luar biasa. Dimulai dari sekadar tugas kuliah untuk menulis di sini, lalu terus mengembangkan tulisan mulai dari mulai ulasan film, cerita fiksi, hingga beberapa fenomena yang sedang viral di masyarakat. Saya pun pernah sekali memenangkan kompetisi blog di sini. Lumayan kan uangnya untuk tambah uang jajan sebagai mahasiswa (saat itu). Satu lagi yang tidak terlupakan adalah pernah menghadiri salah satu acara Kompasiana di Bandung dan bertemu banyak Kompasianer di sana.
Statistik tulisan saya selama 3 tahun ke belakang adalah sebagai berikut:
73 Tulisan
66 Pilihan
22 Headline
110 Komentar
231 Nilai
175.000+ Dibaca
Memang ini adalah pencapaian yang sederhana. Bahkan banyak Kompasianer yang memiliki tulisan dan pencapaian yang lebih baik dari ini. Namun, di sini saya tetap bangga menjadi penulis dari Kompasiana.
Dan tentunya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Kompasiana yang telah memberikan kepercayaan ini. Hal ini tentu menjadi motivasi agar diri ini bisa memberikan tulisan yang lebih baik lagi untuk ke depannya.
-Gilang Riyadi, 2019-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H