Ada sedikit hal yang kurang masuk di akal sebenarnya namun tidak fatal. Sikap Palm yang selalu sedia menemani Gink ke negara manapun seperti membuktikan bahwa ia selalu punya waktu untuk perempuan itu. Saat di Myanmar saja, ia langsung meluncur ke Malaysia. Bahkan kejadian ini pun tidak hanya sekali dua kali saja. Padahal ia pun punya pekerjaan penting sebagai pramugara. Tapi, ya namanya juga film. Apalagi Palm sangat cinta pada Gink.
Banyak pelajaran juga yang bisa dipetik dari film ini. Salah satunya adalah bagaimana cara mengontrol perasaan (sampai 10 tahun) pada sahabat sendiri agar persahabatan itu tidak rusak. Kita juga bisa belajar bagaimana cara menghargai seseorang yang kita sayang meski harus dengan luka sekalipun.
Oh iya, untuk penilaian pribadi dari film ini, saya memberi skor 8.5/10
Lalu bagaimana kisah selanjutnya di antara Palm, Gink, dan Ted?
Apa Ted benar berselingkuh?
Apa Palm akan menyatakan perasaannya pada Gink?
Apakah kisah Palm dan Gink akan berakhir bahagia?
Jawabannya ada di film Friendzone yang bisa kalian tonton mulai tanggal 20 Maret 2019 di bioskop CGV dan Cinemaxx (Di XXI tidak ada). So, segera tonton film ini sebagai tontonan akhir pekan. Dijamin tidak akan menyesal.
Untuk mengetahui sekilas cerita "Friendzone", silahkan tonton trailernya di bawah ini.