Apakah Anda masih ingat dengan film World War Z yang dibintangi oleh aktor tampan Brad Pitt pada tahun 2013 silam? Film tersebut menceritakan tentang serangan pasukan zombie yang berhasil masuk ke pusat kota, lalu menyebarkan virus dalam diri mereka kepada orang lain dengan cara menggigitnya. Film ini sangat menarik perhatian masyarakat pada saat itu. Bahkan, saya dengar akan dibuat juga untuk sekuelnya.
Berbicara tentang film zombie, beberapa bulan lalu saya melihat trailer sebuah film Korea Selatan berjudul Train to Busan yang juga menyuguhkan cerita tentang zombie. Dari trailernya saja sudah membuat jantung saya berdebar. Anda bayangkan saja sedang berada di dalam kereta untuk pergi ke suatu tujuan. Tapi ternyata, di dalam kereta tersebut justru ada sekumpulan zombie yang siap menyerang Anda.
Train to Busan rilis di negaranya pada bulan Juli lalu, sedangkan di Indonesia rilis pada tanggal 31 Agustus. Saya yang tentunya penasaran dengan film ini pun menyempatkan untuk menonton pada hari Minggu kemarin.
Film ini dibintangi oleh aktor Gong Yoo sebagai tokoh utama dan memerankan seorang ayah bernama Seok Woo yang hendak pergi bersama anaknya ke Busan bersama anak perempuannya, Soo-An. Perjalanan mereka awalnya berjalan lancar-lancar saja, tapi semua berubah ketika ada seorang penumpang yang sudah digigit zombie memaksa masuk ke kereta tanpa diketahui oleh orang-orang.
Perempuan itu menahan sakit pada kakinya, kemudian salah seorang staff kereta api mendeketinya untuk menolong. Tapi, yang terjadi malah bertambah buruk. Staff kereta api itu justru digigit oleh perempuan tadi dan menyebabkan situasi tidak terkendali padahal kereta sudah terlanjur berangkat.
Jumlah zombie di dalam kereta semakin banyak dalam satu gerbong, lalu mulai menyerang satu persatu penumpang lain. Seok Woo yang penasaran justru malah mendekat ke TKP dan tentunya kaget ketika melihat sekumpulan zombie menyeramkan sudah ada di hadapannya. Dengan cepat, ia berlari ke gerbong yang lebih aman bersama anaknya dan selamat untuk saat itu dari serangan zombie dengan cara menutup pintu gerbong.
Di sana, ia bertemu dengan Sang Hwa dan Sung Gyeong, sepasang suami istri yang menemani Seok dalam perjalanannya menghindari zombie. Petualangan mereka sedikit terhalang karena kebetulaan saat itu Sung Gyeong sedang hamil dan perutnya pun sudah cukup besar. Tidak hanya sepasang suami istri tadi, Seok pun ditemani oleh seorang pemain bisbol muda dan laki-laki lusuh yang juga ikut berpetualang dalam perjalanan menegangkan ini.
Perjalanan terus berlanjut ketika mereka berhenti di beberapa stasiun untuk meminta pertolongan. Tapi sialnya, tidak setiap stasiun aman dari zombie. Mereka tetap saja harus terus berlari agar tidak digigit zombie. Bahkan, beberapa nyawa menjadi korban. Dan Busan merupakan salah satu tempat aman yang paling steril dari zombie, sehingga tujuan utama mereka adalah ke sana.
Selain menghadirkan kisah menegangkan bersama para zombie, Train to Busan pun menyisipkan beberapa adegan humor yang akan membuat penontonnya tertawa. Bahkan, ada salah satu part yang menurut saya adalah adegan ‘jleb’ dan membuat saya sedikit sedih.