Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan di Bawah Langit Kelabu

8 Februari 2025   22:59 Diperbarui: 8 Februari 2025   22:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara angin yang lupa arah, aku berdiri dengan tubuh setipis kabut, menunggu sesuatu yang tak punya nama. Di kejauhan, tebing-tebing hitam berbisik dalam bahasa yang tak kupahami.

Baca Juga: Mencari Makna di Dunia yang Berulang

Aku melihatmu dalam garis-garis air yang menggurat wajah batu: waktu mengalir pelan, seperti tangan yang enggan melepaskan. Kita dulu bunga yang mekar di musim panas, tapi sekarang, hanya bayangan yang menggantung di udara beku.

Baca Juga: Orang Pertama yang Bermimpi di Kota

Para malaikat bicara dalam suara yang lebih kecil dari butiran pasir. Mereka menyebut namamu di antara kelopak-kelopak samar yang berguguran di dunia bawah. Aku ingin menjawab, tapi angin telah menelan suaraku.

Baca Juga: Kota yang Menghapus Nama

Malam datang seperti pintu yang pelan-pelan tertutup. Aku tahu, esok pagi tebing itu tetap di sana, air tetap kelabu, dan kau tetap hanya gaung dalam dadaku yang sunyi.

Baca Juga: Anak Bulan di Kota Tua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun