Ketika kita mulai melihat dunia dengan cara ini, kita akan menyadari bahwa puisi tidak pernah jauh. Ia bersembunyi di antara baris teks yang terabaikan, dalam jeda napas, di balik tanda-tanda kebetulan yang aneh.
Found poetry, pada akhirnya, adalah seni menyadari bahwa keindahan selalu ada: hanya butuh sedikit keberanian untuk mengakuinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!