Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Baru, Kenangan Lama

1 Desember 2024   13:55 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kenangan. Sumber: Pexels/Josh Hild

ini bekas napas, tangan kecil

yang pernah percaya dunia ini utuh.

III

"Koleksi ini berbicara," dia bersikeras,

memegang balok kayu patah.

Aku tak tahan, mendengar benda-benda

berbisik tentang hal-hal yang sudah usang,

berulang kali, tanpa jeda, tanpa tujuan.

IV

Aku ingin menyapu semuanya,

memulai dari kosong, dari sunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun