Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Kadang menulis prosa, tapi lebih sering puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Menurut Seekor Kepik

24 November 2024   12:54 Diperbarui: 24 November 2024   12:58 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kepik Kawin. (Sumber: Pexels/Pixabay)

1

Di taman belakang, kau tunjukkan seekor kepik,

"ini namanya keindahan," katamu,

dengan jari yang ragu menyentuh sayapnya.

Aku tertawa, "Kenapa tidak saja kau bilang merah itu cinta?"

Tapi, di bawah matahari yang remang, aku mulai paham:

cinta selalu punya bintik, dan merah kadang

lebih berarti karena pecahannya.

2

Di sungai kecil itu, kita bicara tentang arus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun